Di depan bangunan megah itu
dua menara menjulang seperti tangan yang berdoa
atapnya meneduhkan
dindingnya menyimpan kisah puluhan tahun iman
yang tak pernah padam
Di bawah langit biru yang tenang
lonceng seakan menanti saatnya berdentang
membangunkan hati yang letih
menyapa jiwa yang haus akan cahaya
Bait-bait doa berhembus bersama angin
melintasi pilar-pilar
menggema di ruang hening
menjadi nyanyian tak terlihat
namun terasa di dada
Gereja ini bukan hanya rumah
ia adalah pelukan bagi yang pulang
adalah bahu bagi yang lelah
dan adalah cahaya bagi yang mencari arah
Di tangga menuju pintunya
ada jejak kaki yang mengandung rindu
ada harapan yang menetes dalam diam
dan ada cinta yang abadi
berakar di altar, bertumbuh di hati umatnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI