Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyiapkan Sukses Anak Sejak Dini

19 September 2021   09:59 Diperbarui: 21 September 2021   13:00 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempersiapkan kesuksesan anak | Sumber: istockphoto

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan orang tua dalam upaya menyiapkan kesuksesan anak.

Pertama, Kompak Bersama Pasangan 

Hal pertama untuk menyiapkan kesuksesan anak, suami dan istri harus berada dalam situasi kompak saat berhadapan dengan urusan pendidikan anak. 

Kompak bersama pasangan akan mempermudah menyamakan visi, menyatukan persepsi, juga mendiskusikan serta mencari solusi atas berbagai problematika dalam mendidik anak. 

Jika kita tidak kompak dengan pasangan kita, bagaimana kita akan mengarahkan anak-anak? 

Maka, pasangan suami istri harus menjadi sahabat yang saling menguatkan dalam kebaikan.

Dalam kehidupan berumah tangga, laki-laki dan perempuan bukan hanya "pasangan suami istri" yang resmi dan sah, mereka juga sepasang kekasih, dan mereka adalah sahabat yang sangat istimewa satu bagi yang lainnya. 

Istilah "pasangan suami istri" merujuk kepada corak ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan setelah mereka menikah. Ini yang akan menimbulkan konsekuensi hukum dan konsekuensi logis lainnya dalam pernikahan.

Namun istilah "sahabat" merujuk kepada sebuah kedalaman ikatan hati, perasaan, emosi, jiwa, pikiran di antara mereka berdua. 

Bukan hanya ikatan "keabsahan" atau "kehalalan" sebuah hubungan, namun sahabat merujuk lebih kepada "kedalaman" hubungan tersebut.

Keabsahan dan kehalalan hubungan didapatkan melalui proses pernikahan, namun untuk mendapatkan kedalaman hubungan antara suami dan istri, harus didapatkan melalui jalinan persahabatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun