Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Kasih Tak Sampai] Perempuan Tanpa Pensil Alis

5 Desember 2020   11:27 Diperbarui: 6 Desember 2020   19:50 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEREMPUAN TANPA PENSIL ALIS

Ia selalu mengejar matahari
setombak tinggi
dingin sisa embun tak menepis sepi
waktu-waktunya adalah lentik jemari

Hai
engkau seelok paras bidadari
anggun di atas kuda sembrani
tanpa arsiran di atas lentik mata berduri

Sepagi langit yang mulai membiru
segagah elang berburu
mimpi terabai cericit anak-anakmu
hingga kepak sayap mereka angin akan menderu

Hai
aku menunggui
engkau di batas hari-hari
sendiri

28112020]

[Aku sudah di lokasi, wahai Puan]

"Yes, yes, yeeesss!" Tanpa sadar aku memekik kegirangan.

Senyumku merekah refleks. Puisi yang kesekian kalinya untukku, itu memang yang kuharap darinya. Setelah berpikir sejenak, segera kuketik pesan balasan.

[Ok. Aku OTW]

Kulihat sekali lagi layar cermin sebelum benar-benar beranjak. kukedipkan sebelah mataku pada bayangan yang ada di sana. Perempuan berbalut celana palazzo warna hitam dengan blous casual maroon dan selembar pasmina hitam di kepalanya itu refleks turut melakukannya. Serupa aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun