Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantau

22 September 2019   03:03 Diperbarui: 22 September 2019   03:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalanlah terus mengikuti kata hati.Mengalirlah seperti sungai yang bening.Menuju muara tempat berpautnya rasa tenang dan riak kehidupan atau diamlah bagai batu- batu 

Setelah itu berlarilah menuju samudra luas. Meski karang meski ombak nanti bersua pula dengan warna senja. Layungnya pendarkan ketulusan dari cahayanya 

Pada malam pada sepertiganya pada dua pertiganya, marilah terjaga bersamaku menitikan hujan air mata. Menghamparkan segala kerinduan, yang dahulu pernah sesakan dada

Kaulah seruan hujan dalamnya samudra bentangan langit Senja dan suara angin yang tunduk sumerah. Kita bisa seperti mereka bertasbih selamanya. Mengikuti telunjuk-Nya

Cimahi, September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun