Tirai tipis tersibak, perlahan sinarnya merekah
Bukan denting alarm, tapi janji yang indah
Mentari pagi, hangatnya menyentuh kulit
Di penghujung pekan, asa kembali bangkit
Udara sejuk membelai, bersih tanpa noda
Embun masih setia, di daun dan jendela
Kicau burung riang, irama pagi bersemi
Menggoda untuk bangkit, dari mimpi yang damai
Secangkir kopi mengepul, harumnya menggoda
Menyertai angan-angan, yang kini terbuka
Bukan lagi deadline, bukan tumpukan kerja
Hanya kebebasan murni, di hari yang ceria
Rencana menguar, ringan bagai kapas
Jalan-jalan santai, atau sekadar melepas
Beban pikiran sirna, diganti senyuman tulus
Menyambut hari libur, penuh rasa syukur
Ah, mentari pagi di penghujung pekan
Engkau pembawa damai, penawar segala penat
Biarkanlah waktu melaju, tanpa tergesa
Menikmati indahnya kini, sebelum esok tiba
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI