Menurut KBBI, Tradisi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh nenek moyang/leluhur yang masih dilakukan secara turun menurun hingga sekarang. Nah, contohnya nih saya, minimal banget kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua saya akan menurun kepada saya. Termasuk tradisi/kebiasaan menjelang lebaran seperti sekarang.
Sebetulnya, tidak hanya di Indonesia, umumnya, tradisi menjelang hari raya pun dilaksanakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Baik yang dilakukan secara serius dalam jumlah besar misalnya tradisi ogoh-ogoh saat perayaan Nyepi bagi umat Hindu, atau tradisi yang bersifat fun misalnya tradisi Songkran untuk merayakan tahun baru Thailand.
Nah, menjelang lebaran, ini dia tradisi yang biasanya saya dan seluruh anggota keluarga lakukan :)
Masak Ketupat
Ketupat itu identik dengan lebaran, tapi tahukah bahwa ada sejarah panjang yang melekat dari ketupat? Konon, pada zaman pra-Islam di nusantara atau masih zaman Hindu-Buddha, nyiur dan beras (ketupat) sudah digunakan untuk ritual ibadah dan juga kebutuhan pangan.
Ibu saya sendiri biasanya membuat ketupat sehari menjelang hari raya Idulfitri. Saya biasanya kebagian tugas mengisi butiran beras ke dalam ketupatnya atau juga membantu menambahkan air dalam perebusan jika airnya menyusut. Lebaran masih beberapa hari, namun saya sudah kebayang lezatnya ketupat masakan ibu, slruupp.
"Menggenapkan" Ibadah
Membayar zakat fitrah memang bisa dilakukan di hari H lebaran asalkan salat Ied belum dilakukan. Namun, di keluarga kami, biasanya zakat fitrah itu sudah didistribusika kepada mereka yang berhak satu atau dua hari menjelang lebaran. Nah, saya dan adik biasanya kebagian juga tugas distribusi zakat fitrah ini.
Pulang ke Kampung Halaman
Tidak semua orang bekerja di sektor formal yang jadwal cutinya mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah. Sebagian besar orang yang bekerja di sektor swasta biasanya baru bisa pulang ke kampung halaman sehari menjelang hari H, atau bahkan di hari H. Sebagian kecil lainnya malah tidak dapat berlebaran di kampung karena bekerja di sektor fital seperti layanan kesehatan, keamanan atau jasa transportasi.
Bersih-bersih Rumah
Idulfitri adalah saatnya untuk bersilaturahmi. Tumbuh di keluarga besar, kami biasa menerima kedatangan banyak tamu di saat lebaran. Dan, sudah jadi kebiasaan di keluarga, menjelang lebaran seperti sekarang, kami sekeluarga akan bergotong royong untuk bebersih rumah. Misalnya saja mengganti seprai bantal di ruang tamu, memasang karpet, menata kue-kue dan sebagainya.
Ini adalah tradisi yang dilakukan mendekati awal tahun yang jatuh di musim dingin. Saat Oosouji, seluruh anggota keluarga berkumpul dan bergotong royong membersihkan rumah terutama bagian-bagian yang jarang dibersihkan seperti di bawah lemari atau bagian langit-langit/ventilasi rumah. Dipercaya, hal ini dilakukan demi keberuntungan di tahun yang akan datang.
***
Nah, itu dia kegiatan-kegiatan yang biasa saya lakukan di hari-hari menjelang lebaran. Bagaimana dengan kamu? Â
- "Yoga di Saat Sahur, Eh Bukannya Yoga Itu Diharamkan?"
- HL : 5 Alasan untuk Menolak Ajakan Buka Bersama
- Gagal Menangis di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- HL : Kocaknya Memperkenalkan Ibadah Puasa ke Seorang Bule
- Cara Jomblo "Merayakan" Romantisme Ramadan
- Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan
- Ada (Banyak) Cinta di Meja Makan
- Pengalaman Hidup dari Si Tukang Pijat Mualaf
- [Cerpen Anak] Ketika Ara Mogok Puasa
- HL : Tren "OOTD" di Sosial Media. Bagi-bagi Inspirasi atau Cari Sensasi?
- Dibuat Tak Berdaya oleh Es Kacang Merah
- Dari Ngupil Hingga Keluar Cairan "Precum", Ini Dia Beberapa Mitos Seputar Puasa Ramadan
- Ini Nih Serunya Puasa Ramadan Anak Generasi 90-an
- HL : Tolong, Berhentilah Membangunkan Orang Lain untuk Sahur
- Kisah Mengharukan Si Buta dan Si Bisu Ketika Ingin Mudik Lebaran
- Ketika "Bingkisan" Terindah Hari Raya itu Adalah Marahnya Seorang Ibu
- HL : Benarkah Anak Jadi Bermental Pengemis karena Salam Tempel?