Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan

25 Mei 2018   09:10 Diperbarui: 25 Mei 2018   10:49 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana di sebuah restoran. Foto milik pribadi.

"Ummh, harumnya bau masakan!"

Hampir setiap hari saya mendengar komentar seperti itu takkala kedatangan calon pembeli di toko. Yup, toko yang saya tempati saat ini memang berada persis di samping sebuah rumah makan Padang. Kami bahkan "berbagi" dinding yang sama. Makanya, bau harum gulai sudah jadi "makanan" sehari-hari bagi saya.

Lantas bagaimana ketika Ramadan tiba seperti sekarang? Ya sama saja. Bau harum rendang, gulai atau sekadar sambal ijo yang lagi ditumis sering kali menyeruak ke indera penciuman saya. Namun, dengan keadaan demikian apakah saya lantas protes semacam, "gak bisa ya itu asapnya diatur biar gak terbang ke toko saya?"

Alih-alih protes, bisa-bisa saya dianggap gila hahaha.

Menahan lapar hanya satu bagian kecil dari berpuasa. Harus tahan emosi juga. Nah, kalau sweeping gitu, apa namanya coba? foto milik pribadi
Menahan lapar hanya satu bagian kecil dari berpuasa. Harus tahan emosi juga. Nah, kalau sweeping gitu, apa namanya coba? foto milik pribadi
Lagipula, di luar Ramadan, saya terbiasa puasa sunnah. Jadi sudah biasa banget dihadapkan dengan situasi demikian. Inti dari puasa itu kan pengendalian diri dan melatih kesabaran. Kalau hanya karena bau masakan saya jadi misuh-misuh, mending gak usah puasa sekalian.

Makanya, di tahun 2018 ini, di saat Indonesia sudah merdeka 73 tahun dan balita udah bisa main youtube, saya tidak habis pikir jika masih ada orang-orang yang merasa terganggu dengan keberadaan rumah makan yang tetap beroperasi selama Ramadan. Huh, jadi muslim kok cemen amat, ya!

Mereka yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa

Islam itu sesungguhnya sangat mempermudah umatnya. Termasuk dalam hal berpuasa. Wajib hukumnya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, namun, ada beberapa kondisi yang menjadikan kewajiban itu menjadi "gugur" takkala dihadapi situasi sebagai berikut.

Pertama, dalam keadaan sakit.  Terlebih jika secara medis memang dilarang karena dikhawatirkan akan memperpatah keadaan atau jadi kendala dalam proses penyembuhan. Jadi, mending focus dulu dalam proses penyembuhan. Walau begitu, puasa yang bolong tersebut wajib diganti dikemudian hari begitu sudah sehat sepenuhnya.

Kondisi lain yang diperbolehkan tidak menjalankan puasa ada di poin kedua, yakni orang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dua poin pertama ini bahkan disebutkan khusus di salah satu ayat Al-Quran loh, yakni di surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi, "Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditingalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Alhamdulillah ya, ada kemudiahan yang diberikan Allah Swt. Walau begitu, saya kerap melihat langsung orang-orang yang dihadapkan dengan dua kondisi di atas namun tetap memilih berpuasa. Terutama yang sedang melakuka perjalanan. "Ya, walau jalan jauh, hari gini kan mudah, sudah ada pesawat," begitu kata mereka.

Betul juga, kan? Modal duduk "doang" di pesawat sih mestinya masih kuatlah ya. Kecuali mesti melewati padang pasir dengan berjalan kaki atau naik onta, nah itu baru perjalanan jauh yang berat hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun