Akhirnya kita berharap kehadiran “Kurikulum Merdeka” benar-benar memerdekakan siswa, guru, dan juga orang tua. Bukan sebaliknya kehadiran kurikulum baru justru sebagai bentuk penjajahan baru karena harus membeli buku ini dan itu. Semoga!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!