Mohon tunggu...
Ogidzatul Azis Sueb
Ogidzatul Azis Sueb Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Every expert started from a beginner

Selanjutnya

Tutup

Money

Anak Kost Juga Bisa Kurban: 5 Tips Nabung dari Sekarang!

7 Juni 2025   20:20 Diperbarui: 7 Juni 2025   20:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Kost Juga Bisa Kurban (Sumber: ChatGPT)

Lebaran Idul Adha tahun ini terasa berbeda. Bukan karena suasananya, melainkan karena saya masih belum bisa ikut berkurban. Setiap kali mendengar suara takbir dan melihat orang-orang bergotong-royong di masjid untuk menyembelih hewan kurban, ada rasa iri dan sedih yang datang diam-diam. Saya bertanya pada diri sendiri, kenapa belum bisa?

Tahun Ini Belum Bisa Kurban, Tapi Tahun Depan Harus Bisa!

Sebagai anak kost yang masih bergantung pada kiriman bulanan dari orang tua dan sedikit penghasilan dari kerja paruh waktu, saya sadar bahwa kondisi keuangan saya memang belum memungkinkan untuk berkurban tahun ini. Namun dari rasa tidak mampu itu, saya mendapat semangat baru: tahun depan saya harus bisa.

Bukan untuk pamer, bukan juga karena gengsi, tapi karena saya ingin ikut merasakan nikmatnya berbagi. Kurban bukan cuma tentang menyembelih hewan, tapi juga tentang menumbuhkan empati, berbagi rezeki, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tahun depan masih punya 12 bulan dari sekarang. Artinya, kalau saya serius dan mau memulai dari sekarang, bukan tidak mungkin saya bisa membeli hewan kurban, setidaknya patungan satu bagian sapi.

Saya rangkum di sini 5 langkah nyata yang sedang saya terapkan agar tahun depan, saya bisa menjadi bagian dari orang-orang yang berkurban. Artikel ini saya tulis sebagai pengingat diri sendiri, sekaligus semoga bisa memberi semangat juga untuk kamu yang mungkin sedang berada di posisi yang sama: anak kost dengan penghasilan pas-pasan, tapi punya keinginan besar untuk berkurban.

1. Buka Rekening atau Celengan Khusus Kurban

Tips pertama yang saya jalani adalah memisahkan dana kurban dari uang harian. Saya memilih dua cara: membuka rekening digital khusus (tanpa biaya admin), dan menyiapkan celengan kaleng yang hanya akan dibuka menjelang Idul Adha tahun depan.

Setiap minggu saya targetkan menyisihkan minimal Rp10.000. Dalam sebulan, Rp40.000. Dalam setahun bisa Rp480.000. Memang belum cukup untuk seekor kambing, tapi kalau ditambah uang tambahan dari kerja lepas atau THR, nilainya bisa terus bertambah.

Kuncinya adalah konsistensi, bukan jumlah besar. Jangan menunggu punya uang banyak dulu baru menyisihkan. Sisihkan dulu, walau kecil.

2. Sisihkan Sejak Terima Uang Kiriman

Setiap kali uang bulanan dari orang tua masuk, saya langsung menyisihkan 5% untuk tabungan kurban. Kalau dapat Rp1 juta, maka Rp50.000 langsung masuk ke rekening khusus tadi. Ini penting supaya tidak tergoda untuk menggunakan semuanya untuk keperluan harian.

Untuk kamu yang juga kerja freelance atau part-time, bisa diterapkan juga hal serupa. Saya kerja jadi admin media sosial kecil-kecilan, penghasilannya tidak menentu. Tapi tetap, setiap kali dapat uang, saya biasakan 5--10%-nya untuk tabungan kurban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun