Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Rantau

4 Juli 2022   10:38 Diperbarui: 4 Juli 2022   10:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh dari kampung halaman. Terpisah dari hangat pelukan. Ayah dan Bunda tercinta. Juga sanak saudara. Tak mengapa. Demi cita dan asa. Meraih masa depan yang gemilang.

Hati gulana ? Jangan ditanya. Tapi seiring waktu akan terbiasa. Bahkan bisa tumbuh cinta. Kerasan di negeri rantauan.

Anak rantau. Harus banyak tirakat. Harus kuatkan niat.Tak boleh leha-leha. Tak boleh bermalas-malas. Kalau ingin tercapai hajat. Lulus dengan selamat dan membawa berkah. Ilmu yang bermanfaat. 

Biarpun cuma makan mie instan sehari. Ataupun makan nasi sekali. Tak perlu patah hati. Yang penting senang di hati. 

Banyak teman dan kawan baru. Bisa bercanda dan bersenda gurau. Di rumah kost saling berkunjung. Sekedar bertukar informasi atau meminjam buku. Hmmm.....asal bukan modus. 

Anak rantau, tak perlu risau. Bekal hidup mandiri sudah pasti. Kelola segala urusan sendiri. Raih ijazah dan ilmu sudah tentu. Kadang kala juga dapat tambatan hati. Eh...tapi ingat,  jangan sampai hilang kendali. Mabuk dalam pergaulan bebas Hingga niat tulus terhempas. Tholabul ilmi jadi binasa. Kasihan diri dan Ayah Bunda. 

Anak rantau, tetaplah berpegang pada ajaran agama. Menuntut ilmu adalah ibadah. Lindungi diri dengan akhlak mulia. Agar niat tulusmu berbuah pahala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun