Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fenomena Malam

5 Mei 2024   18:40 Diperbarui: 5 Mei 2024   18:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : arsacadipura/ ilustrasi malam sunyi.

Langit berkerudung hitam
bintang, rembulan berjanjian
bermain cahaya dalam waktu bersamaan.


sisa- sisa air hujan deras
menggenang dalam jalan berpadas
hawa dingin memeluk insan-insan yang tertidur pulas.

Sunyi telah mengitari malam
entah tiba-tiba terasa seram mencekam,
jangkrik -jangkrik masih seru berderik
Beradu dengan katak yang menguak.

Angin terdengar keras menyanyi
bambu-bambu menari dengan gemulai
menikmati alunan musik alami.
Tak satupun orang terjaga,
semua terbuai dalam mimpi                    bagai terhipnotis tanpa disadari.


( Ahad, 5 Mei 2024).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun