"Maafkan aku Rey. Aku harus berbohong lagi kepadamu karena aku tidak ingin kau khawatir terus-menerus."
        Terlihat banyak sekali tisu yang berserakan di kamar Dino. Ya, ia kembali merasa depresi malam ini. Pikirannya benar-benar kacau dan dipenuhi dengan ketakutan yang sangat besar. Hatinya benar-benar sakit seperti tertusuk panah yang berkarat. Ia kemudian menuju ke meja belajarnya dn mengambil pena serta menyobek selembar kertas dari bukunya.Â
Nampak ia menulis sesuatu di kertas itu sambil menangis tersedu-sedu. Setelah beberapa saat, akhirnya ia seelesai menulis surat itu dan kemudian menyimpannya di laci meja belajarnya.
***
"Selamat pagi Din!!!!" Sapa Rey yang menghampiri Dino di ruang kelas mereka.
"Selamat pagi juga." Balas Dino dengan senyuman.
"Bagaimana keadaanmu hari ini ? Apakah kau baik-baik saja ?" Tanya Rey.
"Ya, aku baik-baik saja hari ini. Bagaimana denganmu ?"
"Aku juga baik-baik saja."
"Rey, aku punya 1 permintaan untukmu ?"
"Permintaan apa itu ?"