Langkah awal dan krusial dalam membangun bisnis baru adalah mengidentifikasi dan menilai peluang pasar yang tersedia. Tokopedia, sebagai pemain kunci dalam ekosistem digital Indonesia, mampu menilai dinamika industri dan perilaku konsumen secara cermat, khususnya di sektor produk digital berbasis gim. Peluang ini muncul di tengah pesatnya pertumbuhan industri gim digital, baik global maupun nasional. Di Indonesia, jumlah pengguna gim---terutama gim seluler---telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan selama lima tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya penetrasi ponsel pintar dan semakin terjangkaunya tarif data internet.
Tokopedia secara strategis memanfaatkan tren ini dengan mengintegrasikan layanan pembelian produk digital seperti isi ulang voucher gim, pembelian dalam gim, dan langganan Game Pass premium. Dalam menilai peluang ini, Tokopedia mencatat beberapa faktor eksternal yang memperkuat potensi pasar. Dari perspektif ekonomi, telah terjadi pergeseran pola konsumsi konsumen dari barang fisik ke konsumsi dan hiburan digital yang lebih personal. Hal ini tercermin dalam peningkatan belanja konsumen untuk layanan streaming, langganan aplikasi hiburan, dan pembelian konten gim.
Generasi muda---terutama yang tinggal di wilayah perkotaan seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung---merupakan kontributor utama pertumbuhan pasar ini. Mereka memiliki daya beli yang memadai dan kebiasaan digital yang mapan. Kelompok usia 18 hingga 35 tahun merupakan demografi pengguna utama Tokopedia, dan mereka adalah penduduk asli digital yang tumbuh besar seiring perkembangan internet, media sosial, dan gim daring. Karakteristik kelompok ini menunjukkan kecenderungan untuk mencari pengalaman digital yang imersif dan kompetitif, menjadikan gim bukan hanya sekadar bentuk hiburan, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan interaksi sosial mereka.
Selain faktor ekonomi dan demografi, teknologi juga menjadi pendorong utama peluang baru ini. Pesatnya perkembangan sistem pembayaran digital telah membuat proses transaksi jauh lebih mudah dan instan. Ketersediaan berbagai pilihan dompet digital seperti GoPay, OVO, dan Dana, serta integrasi dengan layanan perbankan digital, memungkinkan pengguna untuk mengisi ulang saldo mereka hanya dalam beberapa klik. Infrastruktur ini krusial dalam mengurangi hambatan adopsi, karena pengguna tidak perlu lagi melakukan transfer manual atau membeli voucher fisik di toko ritel.
Tokopedia juga mengamati pertumbuhan komunitas game dan e-sports di Indonesia, yang sangat aktif di berbagai platform digital seperti YouTube, TikTok, dan Twitch. Platform-platform ini telah menjadi saluran utama untuk promosi, penentu tren, dan monetisasi konten terkait game. Influencer dan kreator konten di ranah ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam mendorong preferensi konsumen, menjadikan kehadiran mereka sebagai bagian integral dari strategi pemasaran tidak langsung. Tokopedia mencermati fenomena ini dan mulai membangun kemitraan strategis dengan penerbit game, komunitas game, dan kreator konten digital untuk memperluas jangkauan layanan produk digitalnya.
Lebih lanjut, dari perspektif makro, dukungan kebijakan pemerintah untuk pengembangan ekonomi digital juga memberikan sinyal positif bagi sektor ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika, misalnya, terus mendorong pengembangan industri game dan ekosistem e-sports lokal, termasuk melalui turnamen nasional dan pelatihan digital. Inisiatif-inisiatif ini memperkuat ekosistem yang mendukung pertumbuhan konsumsi produk digital dan membuka peluang baru bagi platform seperti Tokopedia untuk menjadi penyedia layanan digital yang relevan dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari konsumen.
Dengan mempertimbangkan semua faktor ini---ekonomi, teknologi, demografi, budaya digital, dan dukungan regulasi---Tokopedia menunjukkan kapasitas strategis dalam mengidentifikasi dan menilai peluang yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek tetapi juga berpotensi untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Layanan produk digital berbasis gim bukan sekadar pelengkap platform e-commerce, tetapi telah berkembang menjadi pilar penting dalam membangun loyalitas pengguna, meningkatkan retensi, dan memperluas proposisi nilai Tokopedia di era ekonomi digital.
C. Mengembangkan Rencana Bisnis
Setelah mengidentifikasi dan menilai peluang, Tokopedia mengembangkan rencana bisnis yang menyeluruh dan strategis. Rencana ini mencakup aspek produk, pasar, harga, distribusi, dan mitigasi risiko. Produk yang dikembangkan meliputi layanan isi ulang pulsa dan voucher untuk gim populer dengan basis pengguna yang besar, seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, dan Genshin Impact.
Dalam memetakan target pasarnya, Tokopedia menyasar pengguna Generasi Z dan milenial, yang terbiasa bermain gim seluler dan bertransaksi digital. Untuk menarik minat kelompok ini, Tokopedia menetapkan kebijakan harga yang kompetitif, termasuk bundling promosi, diskon, dan cashback menggunakan metode pembayaran digital seperti GoPay atau Tokopedia Poin. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan transaksi berulang dan membangun loyalitas pengguna.
Dari perspektif distribusi, Tokopedia mengintegrasikan layanan ini langsung ke dalam ekosistem digitalnya dengan antarmuka yang ramah pengguna. Pengguna dapat dengan mudah membeli produk digital hanya dengan beberapa klik, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi proses transaksi secara signifikan. Tokopedia juga mengembangkan sistem dukungan pelanggan, seperti layanan chatbot 24/7, sistem penilaian dan ulasan pengguna, serta kebijakan pengembalian dana untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan.