Mohon tunggu...
Nurcholis Kurniawan
Nurcholis Kurniawan Mohon Tunggu... mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Peran Nilai yang di Rasakan dan Ulasan Online dalam Membentuk Keputusan Pembelian di Pasar Game Seluler (Tokopedia)

22 Juli 2025   14:34 Diperbarui: 22 Juli 2025   21:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjelajahi Peran Nilai Yang di Rasakan dan Ulasan Online Dalam Membentuk Keputusan Pembelian di Pasar Game Seluler (Tokopedia)

Penulis: Nurcholis Kurniawan & Dr. R. Endy Gunanto Marsasi S.E,.  M.M.

A. Latar belakang 

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah menjadi kekuatan utama yang mendorong perubahan signifikan di berbagai sektor industri, termasuk industri hiburan interaktif, seperti gim seluler. Digitalisasi telah menciptakan peluang bisnis baru yang tidak hanya bersifat disruptif tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan dinamis. Perkembangan ini telah memfasilitasi munculnya berbagai model bisnis baru yang memanfaatkan kemudahan akses, efisiensi transaksi, dan layanan yang sangat personal. Di antara semua sektor digital, industri gim seluler menempati posisi strategis karena pertumbuhannya yang pesat dalam hal jumlah pengguna, waktu konsumsi, dan nilai ekonomi.

Gim seluler tidak lagi dipandang hanya sebagai bentuk hiburan individual; gim seluler telah berkembang menjadi bagian integral dari gaya hidup komunitas digital, terutama di kalangan anak muda. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan preferensi konsumen tetapi juga menunjukkan perubahan mendasar dalam cara orang mengakses hiburan, berinteraksi sosial, dan membentuk komunitas daring. Dengan dukungan teknologi seperti cloud gaming, jaringan 4G/5G, dan peningkatan kualitas grafis dan gameplay, gim seluler kini mampu memberikan pengalaman pengguna yang imersif dan kompetitif yang sebelumnya hanya dapat diakses di konsol atau PC.

Secara global, industri gim diperkirakan akan terus mencatat pertumbuhan dua digit dalam beberapa tahun mendatang. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang dengan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara, juga mengalami fenomena ini secara intensif. Negara ini memiliki kombinasi unik antara populasi yang besar (lebih dari 270 juta), penetrasi internet yang semakin meluas (lebih dari 210 juta pengguna aktif), dan demografi yang didominasi oleh generasi muda seperti Generasi Z dan milenial, yang dikenal karena kemampuan adaptasinya terhadap teknologi baru. Kombinasi ini menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pasar produk digital, termasuk layanan terkait gim.

Kebiasaan konsumsi digital konsumen Indonesia juga telah mengalami transformasi yang signifikan. Kini, pengguna tidak hanya bermain gim tetapi juga secara aktif membeli item dalam gim, berlangganan fitur premium, berpartisipasi dalam turnamen e-sports, atau menjadi kreator konten di platform seperti YouTube Gaming dan TikTok Live. Seiring berkembangnya ekosistem ini, terdapat permintaan yang tinggi terhadap produk pendukung, seperti voucher gim, pulsa digital, dan sistem pembayaran yang terintegrasi dan aman. Hal ini menciptakan ceruk pasar baru yang menjanjikan yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku e-commerce konvensional. Melihat peluang ini, Tokopedia yang telah dikenal sejak awal sebagai marketplace barang fisik memutuskan untuk memperluas layanannya melalui unit Top-Up & Billing, yang secara khusus menyediakan akses untuk membeli voucher gim, isi ulang pulsa, langganan digital, dan berbagai layanan mikro lainnya. Inisiatif ini tidak hanya merupakan bagian dari diversifikasi vertikal, tetapi juga merupakan bentuk inovasi strategis dalam mengantisipasi perubahan perilaku konsumen dan tuntutan pasar yang semakin digital-native.

Langkah Tokopedia ini dapat dikaji dalam kerangka teori kewirausahaan modern, khususnya dalam konteks penciptaan usaha baru, sebagaimana dibahas dalam Bab 12 teori Menciptakan Usaha Baru. Meskipun Tokopedia bukanlah perusahaan rintisan baru, pendekatan ini mencerminkan semangat kewirausahaan korporat, yang melibatkan penciptaan lini bisnis baru di dalam organisasi yang telah mapan. Strategi ini juga menunjukkan keberanian Tokopedia dalam mengeksplorasi pasar baru dengan risiko yang terukur dan didukung oleh pemahaman pasar yang mendalam.

Dengan memasuki layanan digital seperti top-up gim, Tokopedia tidak hanya memperluas portofolio bisnisnya secara horizontal, tetapi juga memperkuat relevansinya dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia. Layanan ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pengguna yang sudah ada, tetapi juga menarik segmen pengguna baru, terutama para gamer dan komunitas digital muda. Lebih lanjut, layanan ini membuka potensi integrasi dengan mitra lain, seperti penyedia gim lokal, perusahaan fintech, dan pelaku industri kreatif berbasis konten digital.

Oleh karena itu, studi kasus pengembangan layanan produk digital berbasis gim Tokopedia menjadi contoh yang relevan dan menarik untuk dianalisis dalam konteks kewirausahaan digital dan strategi usaha baru. Dengan pendekatan responsif terhadap tren pasar, pemanfaatan teknologi yang adaptif, dan kemampuan mengembangkan proposisi nilai baru, Tokopedia menunjukkan bagaimana perusahaan besar pun dapat menjadi gesit dan inovatif di era transformasi digital.   

B. Menilai Peluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun