Banyak orang tua merasa dunia runtuh ketika mendengar kata autis dari hasil diagnosis dokter atau psikolog. Padahal, autisme bukanlah penyakit yang harus ditakuti, melainkan perbedaan cara tumbuh, belajar, dan berinteraksi yang justru menyimpan keunikan tersendiri.Â
Dengan pemahaman yang tepat, intervensi dini, dan dukungan penuh kasih, anak dengan autisme bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bahagia, dan bahkan berprestasi.
1. Membongkar Mitos: Autisme Bukan Penyakit
Selama ini, masih banyak masyarakat yang keliru memahami autisme. Sebagian menganggapnya sebagai penyakit menular, bahkan stigma negatif seperti "aib keluarga" masih sering terdengar.Â
Faktanya, autisme adalah gangguan spektrum perkembangan saraf yang memengaruhi cara anak berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan memproses informasi.
Penting untuk ditekankan bahwa autisme bukan penyakit, bukan pula hukuman. Ia hanyalah perbedaan cara anak berkembang dan sama sekali bukan akhir dari segalanya.
2. Keunikan dan Keistimewaan Anak dengan Autisme
Setiap anak dengan autisme memiliki cara pandang unik terhadap dunia. Beberapa di antaranya menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang seni, musik, matematika, hingga teknologi.Â
Banyak juga yang memiliki daya ingat tinggi atau ketelitian dalam detail tertentu.
Sejarah mencatat tokoh dunia seperti Temple Grandin (aktivis & profesor ilmu hewan) yang hidup dengan autisme namun justru memberi kontribusi besar di bidang peternakan dan desain peralatan hewan.