Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bunda, Tak Perlu Khawatir Berlebihan Saat Si Kecil Didiagnosis Autis

13 September 2025   13:07 Diperbarui: 13 September 2025   13:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak dengan spektrum autisme (Sumber: freepik)

Anak autis membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan kasih sayang tanpa henti. Bunda dan Ayah bisa mulai dengan hal sederhana: menciptakan lingkungan yang aman, penuh pengertian, serta minim tekanan. 

Jangan lupa untuk merayakan setiap pencapaian kecil, seperti saat anak mulai mau menatap mata, mengucapkan satu kata baru, atau bermain bersama teman. 

Bagi anak autis, hal-hal kecil ini adalah lompatan besar. Semakin orang tua terlibat ikut belajar strategi, menerapkan latihan di rumah, hingga berkolaborasi dengan guru---semakin besar pula peluang anak untuk tumbuh optimal.

6. Merayakan Perjalanan, Bukan Hanya Hasil

Sering kali, orang tua terjebak dalam harapan "anak saya harus sembuh." Padahal, autisme bukanlah flu atau penyakit yang bisa sembuh total dengan obat. Yang terpenting bukanlah mengejar kata "sembuh," melainkan mendukung anak agar tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya.

Perjalanan mendampingi anak autis adalah sebuah maraton, bukan sprint. Akan ada pasang surut, ada hari penuh tantangan, tetapi juga ada banyak momen indah yang membuat hati bahagia. 

Anak autis bisa bersekolah, berinteraksi, bahkan berprestasi asal diberi kesempatan dan dukungan. Penelitian internasional mengenai intervensi perilaku intensif menunjukkan bahwa anak-anak autis prasekolah yang mengikuti program selama dua tahun mengalami peningkatan signifikan dalam komunikasi, kemandirian, serta kualitas hidup keluarga.

Bunda, perjalanan ini memang tidak mudah, tapi sangat mungkin dilalui. Dengan cinta, konsistensi, dan intervensi yang tepat, si kecil tetap bisa meraih masa depan yang cerah.

Tips Praktis untuk Orang Tua

Sebagai penutup, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa membantu Bunda dan keluarga:

  • Mulailah intervensi sedini mungkin, bahkan sebelum usia dua tahun bila ada tanda-tanda autisme.
  • Pilih terapi sesuai kebutuhan anak, misalnya terapi wicara, integrasi sensorik, atau perilaku.
  • Libatkan keluarga setiap hari: ajak anak bermain interaktif, membaca bersama, atau memberi pilihan sederhana.
  • Gunakan penguatan positif dan jadwal yang konsisten agar anak merasa aman.
  • Jangan lupa merawat diri sendiri, karena orang tua yang sehat dan tenang lebih siap mendampingi anak.
  • Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok dukungan orang tua agar tidak merasa sendirian.

Bunda, diagnosa autisme bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan penuh tantangan dan keindahan. Dengan intervensi dini, dukungan yang tepat, dan kasih sayang tanpa syarat, anak Anda punya peluang besar untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun