Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Aduan dan Survey Kepuasan: Jangan Diam, Suarakan Hak Anda!

12 Februari 2025   11:40 Diperbarui: 12 Februari 2025   11:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernahkah Anda mengalami pelayanan yang kurang optimal saat berurusan dengan instansi pelayanan publik seperti bank, rumah sakit, kantor imigrasi, kantor pos, PLN, atau instansi lainnya? 

Mungkin Anda merasa antrian terlalu lama, petugas kurang ramah, atau sistem administrasi berbelit-belit? Jika ya, satu hal yang perlu Anda ingat: jangan diam saja!

Sebagian besar instansi dan lembaga pemerintah menyediakan fasilitas aduan dan survei kepuasan pelanggan sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan saran. 

Namun, sayangnya, masih banyak yang mengabaikan fasilitas ini, padahal fungsinya sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Mengapa Harus Menggunakan Fasilitas Aduan dan Survei Kepuasan?

  1. Agar Pelayanan Terus Meningkat
    Setiap instansi pasti menginginkan layanan yang optimal, tetapi tanpa umpan balik dari masyarakat, mereka tidak akan tahu di mana letak kekurangannya. Dengan mengisi survei kepuasan atau melaporkan keluhan, Anda membantu lembaga tersebut untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan pelayanan ke depannya.

  2. Mencegah Pelayanan Buruk yang Terus Berulang
    Jika satu orang diam, mungkin tidak ada perubahan. Tetapi jika banyak orang bersuara, maka instansi akan lebih memperhatikan keluhan yang ada. Ini bisa mencegah kejadian serupa menimpa orang lain di masa mendatang.

  3. Menjaga Akuntabilitas dan Transparansi Instansi Publik
    Instansi yang baik adalah instansi yang terbuka terhadap kritik dan masukan. Dengan adanya aduan yang terdokumentasi, masyarakat bisa melihat bagaimana lembaga tersebut menangani masalah dan apakah mereka benar-benar berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan.

  4. Memperbaiki Kinerja Oknum yang Tidak Profesional
    Tidak semua pegawai bekerja dengan baik. Beberapa mungkin kurang kompeten atau bahkan menyalahgunakan wewenangnya. Melalui aduan, instansi dapat menindaklanjuti dan mengambil tindakan yang diperlukan agar tidak ada lagi pelanggaran di masa mendatang.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Fasilitas Aduan dan Survei?

  1. Gunakan Jalur Resmi
    Jangan hanya mengeluh di media sosial tanpa tindakan konkret. Pastikan Anda menyampaikan keluhan melalui saluran resmi yang disediakan, seperti website instansi, aplikasi pengaduan, atau loket khusus di kantor terkait.

  2. Sampaikan Keluhan dengan Jelas dan Objektif
    Saat mengajukan aduan, berikan detail yang spesifik, seperti waktu kejadian, nama petugas (jika memungkinkan), serta kronologi peristiwa. Hindari emosi berlebihan dan tetap fokus pada permasalahan utama.

  3. Isi Survei dengan Jujur
    Jika instansi menyediakan survei kepuasan setelah Anda menerima layanan, isilah dengan jujur. Jangan memberikan penilaian asal-asalan atau sekadar formalitas, karena data ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan ke depan.

  4. Dukung dengan Bukti Jika Diperlukan
    Jika memungkinkan, sertakan bukti seperti foto, video, atau dokumen pendukung agar laporan Anda lebih kredibel dan mudah ditindaklanjuti.

  5. Pantau Tindak Lanjut Aduan Anda
    Setelah mengajukan aduan, pastikan Anda memantau perkembangannya. Beberapa instansi memiliki sistem yang memungkinkan Anda melihat status pengaduan secara daring. Jika tidak ada tanggapan, Anda bisa menindaklanjutinya kembali.

Dampak Jika Fasilitas Aduan dan Survei Tidak Digunakan

Jika masyarakat enggan menyampaikan keluhan dan umpan balik, pelayanan publik bisa tetap stagnan atau bahkan memburuk. Tanpa kritik dan masukan, instansi mungkin merasa tidak ada yang perlu diperbaiki, sehingga masalah yang sama akan terus berulang.

Sebaliknya, jika masyarakat aktif memberikan umpan balik, instansi akan lebih termotivasi untuk melakukan perubahan. 

Banyak perbaikan dalam layanan publik yang terjadi berkat laporan masyarakat, mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, hingga kebijakan baru yang lebih efisien.

Jangan Ragu untuk Bersikap Kritis, Tapi Tetap Objektif!

Menggunakan fasilitas aduan dan survei kepuasan bukan hanya tentang menyampaikan keluhan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun layanan publik yang lebih baik. 

Jangan ragu untuk memberikan masukan yang jujur, tetapi juga hindari melebih-lebihkan atau mengada-ada, karena ini bisa berdampak buruk bagi pihak lain.

Ingat, suara Anda memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan. Jadi, jika mengalami layanan yang kurang memuaskan, jangan hanya mengeluh dalam hati atau di media sosial, tetapi optimalkan fasilitas yang telah disediakan. 

Dengan begitu, Anda tidak hanya memperjuangkan hak sendiri, tetapi juga membantu banyak orang mendapatkan pelayanan yang lebih baik di masa depan.

Semoga bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun