Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bapak Digosipkan Selingkuh dengan Saya, Bagaimana Pak?

29 Juni 2021   13:52 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:52 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://hazlitt.net/feature/year-gossip

Ada-ada saja kelakuan BIGOS (Biang Gosip) di kantor-kantor atau organisasi mana pun. Organisasi yang memelihara orang dengan hobi ghibah alias bergosip, kadang sampai ke kategori fitnah karena bergosip tidak menggunakan data akurat,  risikonya adalah kantor hirukpikuk dalam senyap karena di setiap sudut ruangan virtual ada gosip-gosip hasilobralan barang tidak laku karena mall tutup di musim pandemi.

Seperti kisah rekan saya yang bikin geli.

"Ada seorang ibu muda - sebutlah Nyonya X - mengatakan kepada saya, pak saya digosipkan berselingkuh dengan Bapak, bagaimana komentar Bapak, - ini bagaimana ..... "ungkapnya kepada saya ketika itu. Sebut nama bapak itu John Wick.

Saya pun tertawa terbahak mendengar cerita John Wick itu.

"Lantasi bagaimana reaksimu, "tanya saya.

John Wick lantas berkisah, awalnya dia merasa terhina atas gosip itu. Ketika ditelusuri, sumber gosipnya ternyata lebih hina dari gosipnya. 

Selain karena John Wick bukan tipe ngragas, alias makan istri orang, juga John Wick sudah lama membiasakan diri jauh dari kejahatan utama laki-laki "Mengganggu istri orang".

Singkat cerita, gosip itu bisa muncul karena John Wick banyak mempercayakan disposisi pekerjaan ke Nyonya X dan bukan ke Nyonya Y.

Rupanya Nyonya Y merasa dikesampingkan, dan karena juga kurang kesibukan, akhirnya berkreasi cerita-cerita kalau John Wick sering mendelegasikan tugas ke Nyoya X itu karena affairs.

"Saya mau jengkel kepada Nyonya Y juga kasihan karena begitu bodohnya dia sehingga kisah bualannya juga bodoh, namun tidak jengkel kepada pencerita ini alias Nyonya X juga gimana lha wong gak ada gerak fisik atau jejak rahasia kok ya konfirmasi masalah selingkuh ini..., "ungkap John Wick kepada saya.

Saya pun geleng-geleng kepala. Kok ya bisa  kaum berdaster itu saling kompetisi dekat dengan atasan, namun caranya saling bergosip demikian? Ya tidak semua, kalau pembaca Kompasiana semua baik-baik saja, kecuali yang tidak. hehehe...

****

Kalangan psikolog industri percaya bahwa kehidupan modern pun tidak lebih interaksi manusia dengan insting primitif.

Manusia tetap haus perhatian, pujian, dan sanjungan.

Parahnya kadang sanjungan positif untuk mendorong anak buah lebih maju, dijadikan sumber iri hati.

Dan anak buah lain yang mungkin memang tolol alias dodol, menjadikan sanjungan itu sebagai bahan gosip bahwa yang disanjung punya kedekatan pribadi dengan penyanjung.

Kalau dalam kode etik primitif, orang bigos tersebut ya sebaiknya dibuang ke laut dalam, biar bergosip dengan ikan paus atau ikan hiu. 

Namun itulah risiko hidup. Apalagi di era pandemi ini. Traffic whastapp bisa penuh dengan informasi lintas group rahasia, sehingga kalau Anda sebagai atasan, punya group resmi dan sepi, itu tandanya anak buah Anda sedang sibuk di group rahasia. Dan sedang memakan bangkai Anda.

Sebab dalam konteks muslim, orang yang ghibah atau membicarakan orang lain, kalau buruk dan benar, itu namanya ghibah.

Kalau buruk dan salah, itu namanya fitnah.

Ghibah hukumannya neraka, fitnah hukumannya kerak neraka.

Tinggal dipilih saja.

Maka untuk menghindari ghibah dan fitnah, bicarakan baik-baik di group resmi.

Kalau teman sekerja dipuji atasan, jangan dighibah atau bahkan difitnah. Sebab akan ketahuan kalau pelaku ghibah dan atau fitnah sebenarnya pengangguran nyata di sebuah organisasi.

***

Bagaimana perspektif agama melihat ini? Saya ingin mengutipkan konteks muslim: 

Ghibah dan fitnah adalah hal yang sering kali dilakukan tanpa sadar oleh semua orang. Gihbah dan fitnah sering kali dilakukan ketika manusia satu berkumpul dengan manusia lainnya dan kurang bisa menjaga pembicaraan untuk sesuatu yang baik. Padahal, Rasulullah sendiri pernah menyampaikan bahwa lebih baik kita diam ketika tidak mampu membicarakan kebaikan. 

Inilah hadist masyhur tentang Ghibah dan Fitnah

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tahukah engkau apa itu ghibah?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Ia berkata, "Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain." Beliau ditanya, "Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya." (HR. Muslim) 

Inilah hukuman bagi pelaku ghibah: 

" Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Al-Hujurat/49: 12) 

Jadi ghibah itu ibarat - bisa nyata di akhirat - makan bangkai manusia yang sudah mati.

Hukum dunia, pelaku ghibah dijatuhi label sebagai Ratu Gosip. 

Sedangkan fitnah, lebih dahsyat lagi: 

Hukum dunia Pasal 311 ayat (1) KUHP berbunyi, "Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah memfitnah dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun." 

Hukum Akhirat bagi pelaku fitnah adalah neraka jahanam. Tersebab fitnah lebih kejam dari pembunuhan, dan akibat fitnah dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi. 

Preventifnya demikian bahwa Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujurat: 6) .


Saya jelaskan kepad John Wick, akhirnya ia pun manggut-manggut tanpa mencoba mengerti.

Setidaknya dia sebagai laki-laki harus menjaga diri jangan terlalu suka memuji wanita meskipun itu disebabkan pekerjaan yang baik dan kinerja yang mumpuni. Sebab wanita lain akan menjadikan pujian itu sebagai pisau untuk menusuk di belakang punggung.

Semoga semua pelaku ghibah dan fitnah dihukum seberat-beratnya, dehem John Wick.

Saya tersenyum dan berkata, "Gak usah kau doakan, Tuhan itu Maha Mengetahui dan Maha Adil."

Ia pun ikut tersenyum dan kabur dari ruang konseling. (29.06.2021/Endepe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun