****
Kalangan psikolog industri percaya bahwa kehidupan modern pun tidak lebih interaksi manusia dengan insting primitif.
Manusia tetap haus perhatian, pujian, dan sanjungan.
Parahnya kadang sanjungan positif untuk mendorong anak buah lebih maju, dijadikan sumber iri hati.
Dan anak buah lain yang mungkin memang tolol alias dodol, menjadikan sanjungan itu sebagai bahan gosip bahwa yang disanjung punya kedekatan pribadi dengan penyanjung.
Kalau dalam kode etik primitif, orang bigos tersebut ya sebaiknya dibuang ke laut dalam, biar bergosip dengan ikan paus atau ikan hiu.
Namun itulah risiko hidup. Apalagi di era pandemi ini. Traffic whastapp bisa penuh dengan informasi lintas group rahasia, sehingga kalau Anda sebagai atasan, punya group resmi dan sepi, itu tandanya anak buah Anda sedang sibuk di group rahasia. Dan sedang memakan bangkai Anda.
Sebab dalam konteks muslim, orang yang ghibah atau membicarakan orang lain, kalau buruk dan benar, itu namanya ghibah.
Kalau buruk dan salah, itu namanya fitnah.
Ghibah hukumannya neraka, fitnah hukumannya kerak neraka.
Tinggal dipilih saja.