Work, Life, Ibadah balance, bagaimana dengan anda?Â
Sejauh yang saya ketahui tentang work, life, Ibadah balace adalah menggambarkan kehidupan seseorang yang mampu mengatur serta membagi waktu dan tenaga untuk kehidupan pekerjaan, kehidupan pribadi dan kehidupan penghambaan sebagai bentuk menunaikan kewajiban kepada Tuhan dengan baik dan maksimal.
Jadi intinya, seseorang harus bisa mengatur waktu dengan seimbang antara urusan pekerjaan, kehidupan pribadi (baik urusan keluarga, hobi dan urusan lain) dan berbakti kepada Allah SWT. Semua itu diatur agar tidak timpang.
Tentu kembali kepada setiap individu dalam menjalani dan menyikapi setiap persoalan yang ada, karena setiap orang pasti berbeda. Nah, bagaimana anda bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, kehidupan dan melakukan peribadatan.
Semua itu perlu perencanaan yang baik agar berjalan sesuai harapan, kenapa harus direncanakan? Karena kalau direncanakan atau sudah terjadwalkan paling tidak ada acuan ketika kita akan melakukan aktifitas. Akan jelas yang kita kerjakan dan tidak asal-asalan.
Bagaimana cara anda mengatur semuanya? Â
Rutinitas yang kita lakukan dari mulai tidur sampai tidur kembali perlu jadwal yang baik, seimbang dan adil. Â Karena ketika ada ketimpangan diantara itu maka salah satu akan menjadi korban.
Misal, anda harusnya tidur paling lambat jam sepuluh malam, tiba-tiba tidur jam dua malam karena bergadang dan alasan yang tak jelas, ketika anda tidak bisa mengontrol waktu, maka shalat subuh anda akan kesiangan, apalagi sekarang bulan puasa sahur sudah bisa dipastikan akan terlewat, pergi ketempat kerjapun akan terhambat karena kesiangan. Nah, rutinitas keseharian kita bila tidak termenej dengan baik, ya pada akhirnya akan acak-acakan.
Maka pelaksanaan puasa Ramadhan ini mengajarkan kita akan pentingnya disiplin mengatur waktu, seimbang dan adil agar tidak ada yang dirugikan. Menjalani hidup secara teratur, tertib akan berdampak positif pada tubuh dan kehidupan baik kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, kehidupan social (pekerjaan) dan mengabdikan diri pada Tuhan, pun demikian sebaliknya.
