Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Evolusi Pemerintahan

15 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 15 Maret 2021   10:17 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu cukup 8 tahun sekali (Foto: cnn.com)

Ada tiga jenis manusia dalam berpolitik/ ada yang masuk karena perjuangan ideologi/ mempertaruhkan hidup untuk menggapai cita-cita tinggi/

sampai dapat mengganggu kehidupan pribadi/ bahkan tidak punya privacy/ hidup mati sampai dipertaruhkan demi partai/ dan berisiko jatuh karena/

partai tidak dipilih rakyat/ ada juga jensi kedua/ masuk partai karena keinginan berkuasa/ syahwat dunia/ diatasnamakan partai/ 

dikatakan berjuang untuk kepentingan rakyat/ namun pasrah ketika banyak regulasi/ menekan rakyat/

ada juga golongan ketiga/ masuk partai karena tidak ada pilihan/ menjadi pemimpin saat ini harus lewat partai/ risiko idealisme berbenturan dengan partai/ apakah memperjuangkan hati nurani rakyat/ atau memperjuangkan hati partai yang punya target terus berkuasa sekarang besuk dulu dan kini/

maka usia pemerintahan juga demikian/ ada yang berjuang hanya usia 5 tahun/ ada yang 10 tahun/ ada yang tidak ada pilihan harus berhenti/

lantas bagaimana dengan nasib rakyat yang terus hidup dan minta diperjuangkan aspirasi?/

pemerintahan yang berusia pendek/ hanya 5 tahun/ dan harus dipilih kembali/ dengan biaya berdarah-darah/ sponsor yang tidak terbilang/

harta nyawa bahkan dapat hilang/ belum tentu menang/ 

apakah dengan demikian demokrasi/ untuk dijalankan/ sedangkan penentu kemenangan/ bukanlah jumlah suara yang masuk/

melainkan/ siapa yang menghitung dengan mesin yang didesain/ untuk memenangkan suara/ atau bagaimana/ atau itu salah saja/ bahwa pemenang/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun