Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Guna Menyesali yang Telah Pergi

9 Juli 2022   23:17 Diperbarui: 9 Juli 2022   23:30 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: mapaybandung.pikiran-rakyat.com

Seorang bapak menyesali putera tunggalnya yang kini telah pergi selamanya

Putera tunggalnya pergi ketika usia masih sangat belia

Sang bapak menyesal karena belum mengasuhnya secara paripurna

Di tempat lain sepasang suami isteri  juga kecewa karena ibunda kandung dan mertua meninggal dunia

Padahal suami isteri itu belum sempat membahagiakannya dengan mengabulkan permintaan sang bunda untuk pergi ke luar negeri untuk bertamasya.

Namun dua peristiwa itu harus dikaji secara bijaksana

Pada intinya tak guna menyesali yang telah pergi selamanya

Untuk sang bapak yang kehilangan putera tunggalnya tak guna menyesalinya sebab di surga putera tunggalnya tentu sudah bahagia sempurna di bawah asuhan Tuhan yang Maha Kuasa

Bagi suami isteri yang kehilangan ibunda kandung dan mertua juga tak perlu menyesal terus menerus sebab berada di surga bersama Tuhan jauh lebih membahagiakan daripada ke luar negeri berwisata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun