Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Lelaki dan Dua Sisi Rembulan

25 Oktober 2021   21:07 Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:11 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Di tengah dinginnya malam, sang lelaki memandang bulan yang purnama.

Ada dua sisi dari sang penerang malam yang terlihat di sana. Ada sisi terang yang bisa dipandang tetapi ada sisi gelap yang tak terjangkau pandangannya. Tapi sang rembulan tetap menampakkan keindahannya.

Teringatlah sang lelaki akan kekasihnya. Ia sangat mencintainya baik dalam sisi terangnya mapun sisi gelapnya juga. Sering sang lelaki ingin meninggalkannya jika melihat sisi gelap sang kekasih yang kerap mengemuka. Tetapi niat itu luruh seketika jika sisi terang sang gadis muncul tiba-tiba. Maka sang lelaki menerima saja sang gadis apa adanya. Ibarat yin dan yang di alam semesta. Ataupun hitam dan putih pada lukisan monochrome para seniman dunia.

Sang lelaki pun menyadari jika ditimbang maka mungkin dia sendiri justru lebih banyak sisi gelap daripada sisi terangnya. Maka tidak adil jika ia mengadili sang kekasih dengan timbangan gelap-terang dan putih-hitam warna. Juga memang tak adaa mahluk di dunia yang sangat sempurna. Hanya Tuhan penciptanya yang maha sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun