Pagi berselimutkan kabut yang menutup matahari. Dingin, sepi, dan kaku.
Kicauan burung yang biasanya nyaring tak berseru
Asa yang biasanya menyapa dengan semangat berkobar pun membeku
Lelaki hanya diam termangu. Sejarah kelabu masa lalu selalu datang menganggu. Salah masa lalu yang terjadi karena ia tak sabar menunggu dan terlalu cepat memutus rindu. Â Dan rasa itu datang selalu dan selalu.
Mungkin bila dingin dan mega-mega yang menutup kalbu bisa tak lagi membelenggu, ia boleh mendapati fajar baru.
Fajar baru itu bisa didapatnya jika dan hanya jika seorang kusuma ayu mengobati rasa pilu dan bersalahnya atas masa lalu yang mengharu biru. Ia tetap sabar menunggu untuk itu untuk menebus kesalahan masa lalu.