Judul: "Pagi Berkabut"Di pagi yang berkabut awan,Bulan berselimut, sembunyi di balik tabir kelabu.
Sisa-Sisa Asa di Tengah Kabut Doa
Tetapkan tujuanmu dengan jelas dan fokuslah pada langkah yang ingin kamu capai.
Bangkitlah, oh jiwa yang terlelap dalam kenyamanan, tembuslah kabut yang menghalangi pandanganmu
Di balik kabut yang menyelimuti malam,Bintang-bintang tersembunyi dalam gelap.Mereka bersinar dengan cahaya lembut
Halimun kerap turun di Cukul, membuat suasana tampak mistis namun romantis.
Jika bukan karena kerinduan itu...Tak mungkin kubuka lagi lembar halaman buku kehidupan itu...Tentang surat dari Bapak untukku di masa lampau...
Setiap detik bergulir, menghimpit kepedihan, Mengurai benang rindu yang tak kunjung berakhir.
Kabut tebal menyelimuti masa lampau, Sejarah tersembunyi di balik tirai kabut yang kelabu.
Mentari, di ufuk timur kau bersembunyi, Terhalang kabut pagi yang tebal dan kelam.
Di lorong waktu yang remang-remang, Kabut tebal menyelimuti pandangan.
Saat Pertiwi Berselimut Kabut Saat pertiwi berselimut tebal kabut,
Ikan pesut ekornya terjepit. Siput laut terkurung dalam parit
Gambaran ketidakbijaksanaan, hilang etika demi hasrat pribadi. Mengorbankan apapun demi tujuan pribadi
dokpriSelagi di rumah bumiPada dunia fana iniJiwa tak pernah tenangBergejolak mencari yang tak tampakJiwa yang gelisahSelalu mencari dan mencariBukan&
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Bertemu dengan Diri Sendiri (9). Semoga bermanfaat.
Wajah lelah penuh dan energy yang terkuras. Saatnya terlelap dan mengembalikan energy yang hilang
Puisi Fenomena Jiwa tentang seorang kawan yang tak saling menyapa dan tertekuk wajahnya.
Keluar dari Penjara Kabut: Keabadian Masa Depan Cinta Semu
Kabut Asal Berdampak Terhadap perekonomian Pontianak