"Papa," kata Putri  pelan, "ternyata benar, cinta itu tidak butuh banyak hal. Tidak perlu mewah, tidak perlu berlebihan. Cukup saling percaya, saling menguatkan, dan saling hadir meski hanya lewat doa."
Nyoman mengangguk, menatap wajah istrinya yang bersinar diterpa cahaya bulan. "Dan yang terpenting, sayang, cinta itu membuat kita muda. Lihatlah dirimu, kau tampak seperti gadis yang kutemui pertama kali dulu."
Putri  tersenyum, menepuk pelan bahu suaminya. "Kamu tidak pernah berubah. Selalu tahu cara membuatku percaya, bahwa cinta ini adalah rumah yang tidak pernah roboh."
Di antara senyum dan tatapan itu, malam mengajarkan mereka sebuah kebenaran sederhana: cinta sejati bukan soal jarak atau waktu, melainkan tentang kesediaan untuk terus menjaga hati agar tetap saling menyatu.
Dan sejak malam itu, mereka berjanji dalam diam, bahwa seberapa jauh pun jarak suatu hari nanti, cinta mereka akan selalu lebih dekat daripada detak jantung sendiri. Rahayu****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI