Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gas Melon, Mari Melirik Ke Kompor Induksi

6 Februari 2025   16:28 Diperbarui: 6 Februari 2025   16:28 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anteran Panjang Untuk mendapat Gas LPG (Sumber : Jernih.co) 

KOMPOR INDUKSI, APA ITU?

Kompor induksi merupakan alternatif unggulan untuk menggantikan gas elpiji. Dengan menggunakan energi listrik, kompor ini menawarkan efisiensi tinggi dalam proses memasak. Selain lebih aman karena tidak menghasilkan api terbuka, kompor induksi juga lebih ramah terhadap lingkungan.

Memasak dengan induksi adalah metode memasak yang memanfaatkan pemanasan induksi listrik secara langsung pada wadah masak, bukan melalui radiasi, konveksi, atau konduksi termal. Proses ini memungkinkan pemanasan cepat dengan daya tinggi dan perubahan suhu yang hampir instan. Wadah masak yang kompatibel diletakkan di atas kompor induksi, yang biasanya memiliki permukaan kaca-keramik tahan panas di atas kumparan kawat tembaga. Arus listrik bolak-balik frekuensi rendah yang mengalir melalui kumparan menghasilkan medan magnet yang memicu arus listrik dalam wadah, yang kemudian menghasilkan pemanasan resistif akibat arus eddy yang mengalir melalui bahan logam pada dasar wadah.

Sebagian besar kompor induksi membutuhkan wadah yang terbuat dari logam ferus seperti besi tuang atau jenis tertentu dari baja tahan karat. Logam ferus ini memungkinkan pemusatan arus untuk menghasilkan panas. Jika logam wadah terlalu tipis atau tidak memiliki cukup hambatan terhadap aliran arus, pemanasan akan kurang efektif. Kompor induksi umumnya tidak memanaskan wadah dari tembaga atau aluminium, karena medan magnet tidak dapat menginduksi arus yang cukup terkonsentrasi. Namun, wadah dari besi tuang, baja karbon, dan baja tahan karat sering kali berfungsi dengan baik. Untuk bahan lainnya, wadah dapat digunakan jika diletakkan di atas disk logam yang bertindak sebagai hotplate konvensional.

Salah satu keunggulan memasak dengan induksi adalah efisiensinya yang tinggi, karena ada kopling yang baik antara wadah dan kumparan, menghasilkan sedikit panas buangan dan memungkinkan pemanasan yang sangat cepat. Metode ini juga lebih aman dibandingkan kompor gas dan tidak menyebabkan polusi udara di dapur. Selain itu, kompor induksi umumnya mudah dibersihkan, karena permukaannya yang halus dan tidak terlalu panas.

SEJARAH KOMPOR INDUKSI

Patente pertama kali diterbitkan pada awal 1900-an. Kompor demonstrasi diperlihatkan oleh divisi Frigidaire dari General Motors pada pertengahan 1950-an m dalam sebuah pameran keliling. Kompor induksi ini menunjukkan pemanasan sebuah panci berisi air dengan koran diletakkan di antara kompor dan panci, untuk menunjukkan kenyamanan dan keselamatan. Unit ini tidak pernah diproduksi.

Implementasi modern dimulai pada awal 1970-an, dengan pekerjaan yang dilakukan di Pusat Riset & Pengembangan Westinghouse Electric Corporation. Pekerjaan tersebut pertama kali dipamerkan pada konvensi National Association of Home Builders 1971 di Houston, Texas, sebagai bagian dari pameran divisi Produk Konsumen Westinghouse. Kompor induksi tunggal berdiri tersebut dinamai Cool Top Induction Range. Kompor ini menggunakan transistor Delco Electronics paralel yang dikembangkan untuk sistem pengapian elektronik otomotif untuk menggerakkan arus 25 kHz.

Westinghouse memutuskan untuk membuat beberapa ratus unit produksi untuk mengembangkan pasar. Unit tersebut dinamakan Cool Top 2 (CT2) Induction ranges. Pekerjaan pengembangan dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Bill Moreland dan Terry Malarkey. Kompor ini dipasarkan dengan harga US$1.500 ($11.050 dalam dolar 2023), termasuk seperangkat peralatan masak berkualitas tinggi yang terbuat dari Quadraply, laminasi baru yang terdiri dari baja tahan karat, baja karbon, aluminium, dan lapisan baja tahan karat lainnya (dari luar ke dalam). Produksi dimulai pada tahun 1973 dan berhenti pada tahun 1975.

CT2 memiliki empat "burner" masing-masing sekitar 1.600 watt. Permukaannya adalah lembaran keramik Pyroceram yang dikelilingi bezel baja tahan karat, di atasnya terdapat empat penggeser magnetik yang mengatur empat potensiometer di bawahnya. Desain ini, yang tidak menggunakan lubang tembus, membuat kompor ini tahan terhadap tumpahan. Bagian elektronik terdiri dari empat modul identik yang didinginkan oleh satu kipas tenang, berkecepatan rendah, dan torsi tinggi.

Di setiap modul elektronik, daya listrik 240 V, 60 Hz dari jaringan domestik diubah menjadi antara 20 V dan 200 V DC yang dapat diatur terus-menerus oleh rectifier kontrol fase, yang kemudian diubah menjadi 27 kHz 30 A (puncak) AC oleh dua array dari enam transistor otomotif Motorola yang diparalel dalam konfigurasi setengah jembatan yang menggerakkan osilator LC resonansi seri, di mana komponen induktornya adalah kumparan pemanas induksi dan bebannya, panci masak. Desain sirkuit ini, yang sebagian besar dikerjakan oleh Ray Mackenzie, berhasil mengatasi masalah kelebihan beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun