Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekar Desember untuk Ibu

21 Desember 2018   20:27 Diperbarui: 21 Desember 2018   20:54 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haemanthus multiflorus, sekar Desember, meski tak selalu mekar di bulan itu. Ya, setangkai H. multiflorus. Bukan sekeranjang mawar merona pemikat kalbu. Apalagi lily perlambang kemelimpahan nan makmur.

Membulat laksana kasih sayang Ibu.  Membundar sepenuh hati tak menyisakan ragu. Tiada sudut sembunyi senyum palsu. Meluruh seluruh kesah kelu.

Memerah saga bak blood lily. Mewartakan betapa darah perjuangan Ibu tercurah bagi buah hati. Terdera sakit tiada terperi. Memberikan diri tiada henti.

Bunga majemuk selaksa jarum, penanda Ibu sang penjahit. Menyulam asa yoga dalam lantunan doa membukit. Sembari menambal duka hati diri yang sering tercubit.

Rongga bulatan mahkota bunga, betapa hati Ibu bagai lubang tak berdasar. Memancar maaf bagi putra nan lancang kasar. Lubering samudra gung pangaksama, ampunan menguar.  

[Salatiga, 21 Des 2018. Setangkai sekar Desember untuk Ibu]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun