Haemanthus multiflorus, sekar Desember, meski tak selalu mekar di bulan itu. Ya, setangkai H. multiflorus. Bukan sekeranjang mawar merona pemikat kalbu. Apalagi lily perlambang kemelimpahan nan makmur.
Membulat laksana kasih sayang Ibu. Â Membundar sepenuh hati tak menyisakan ragu. Tiada sudut sembunyi senyum palsu. Meluruh seluruh kesah kelu.
Memerah saga bak blood lily. Mewartakan betapa darah perjuangan Ibu tercurah bagi buah hati. Terdera sakit tiada terperi. Memberikan diri tiada henti.
Bunga majemuk selaksa jarum, penanda Ibu sang penjahit. Menyulam asa yoga dalam lantunan doa membukit. Sembari menambal duka hati diri yang sering tercubit.
Rongga bulatan mahkota bunga, betapa hati Ibu bagai lubang tak berdasar. Memancar maaf bagi putra nan lancang kasar. Lubering samudra gung pangaksama, ampunan menguar. Â
[Salatiga, 21 Des 2018. Setangkai sekar Desember untuk Ibu]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI