Selang berapa lama akhirnya angkutan umum yang dinaiki Euis sudah sampai ke depan sekolahnya. Euis pun segera turun, ia merogoh kantongnya untuk mengambil uang. Â Dan memberikan uang tersebut kepada pak supir.Â
"Nuhun nya mang" ucap Euis kepada pak supir sewaktu memberikan uangnya.
-
Ia pun langsung berlari ke arah pintu gerbang, namun wajahnya berubah lesu ketika melihat pintu gerbang sudah ditutup. Segera ia melihat jam tangannya, pantas saja waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 WIB sudah pasti ia akan mendapatkan hukuman.
-
Pak satpam yang sedang duduk dipos pun melihat Euis, kemudian membukakan gerbang dan menghampiri Euis seraya berkata,Â
"Tos telat yah neng, ayo lebet, ku mamang diantos ka pak guru".Â
"Nya mang hampura" jawab Euis.
-
Euis pun di bawa ke lapangan oleh pak satpam. Terlihat ada beberapa murid juga yang sedang dihukum karena terlambat. Sedangkan murid yang lain sudah masuk ke dalam kelas untuk belajar. Euis dalam hatinya merasa cukup tenang, karena ia tidak sendirian. Setidaknya ia ada teman untuk menjalani hukuman bersama.Â
-