menjaga kesunyian dalam harmoni paradoks
pasir dan karang diterjemahkan dalam bahasa yang khusyuk
maka, tunduklah dalam tafsir semestaÂ
sebab setiap helai dedaunan, setiap biji kehidupan
adalah aksara Tuhan dalam bahasa puisi yang tak selesai
Sukabumi, Juli 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!