Apalagi kalau mereka sudah dikenal sebagai orang yang selalu kuat, selalu bisa diandalkan, dan selalu ada untuk orang lain.Â
Mereka takut kalau tiba-tiba mereka minta tolong, orang-orang akan melihat mereka berbeda.Â
Ada rasa gengsi yang muncul, seolah-olah harga diri mereka turun kalau mereka terlihat butuh bantuan.Â
Akhirnya, mereka lebih memilih menutupi kesulitan mereka, meskipun sebenarnya mereka juga butuh pertolongan.
4. Tidak Percaya Akan Mendapat Bantuan yang Sama
Ini nih, alasan yang cukup dalam dan sering kali berasal dari pengalaman pahit. Beberapa orang enggan meminta bantuan karena mereka pernah berada di posisi membutuhkan, tapi ketika mereka meminta tolong, mereka malah diabaikan, diremehkan, atau bahkan dijadikan bahan gosip.Â
Misalnya, mereka pernah menolong seseorang dengan tulus, tapi ketika mereka yang butuh, orang itu malah pura-pura tidak tahu.Â
Dari sana, mereka belajar untuk tidak berharap terlalu banyak dengan orang lain. Daripada kecewa lagi, mereka lebih memilih menyelesaikan semuanya sendiri.Â
5. Sudah Terbiasa Berperan Sebagai Penolong
Ada juga yang merasa lebih nyaman berada di posisi ‘penolong’ daripada ‘ditolong’.Â
Mereka merasa bahwa tugas mereka adalah membantu orang lain, bukan sebaliknya.Â
Bisa jadi karena mereka sudah terbiasa dalam peran ini sejak lama, jadi ketika mereka sendiri butuh bantuan, rasanya aneh dan tidak nyaman.
Mereka lebih memilih memendam kesulitan sendiri daripada harus ‘menggeser peran’ dan berada di posisi orang yang dibantu.Â