Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku yang Terdistorsi

8 Februari 2024   02:17 Diperbarui: 8 Februari 2024   02:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desahan ku bersahut-sahutan nikmati tiap centi pelanggaran

Ranjang berdecit seirama dengan sodokan-sodokanku pada kepalsuan

Melempar leguhan panjang saat puncak catur politik dimainkan

Berdesir aliran darahku tika rangsangan wacana-wacana gila diucapkan

Goyangan binal kampanye hitam mendistorsi sudut pandang

Kebohongan di pertontonkan bak cairan pelumas kian membanjir

Menggelinjang tak kuasa menahan kenikmatan debat sial lagi keliru

Klimaks dengan semburan dahsyat benih-benih penderitaan hangat

Aku....

Kamu...

Dia....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun