Aku tercekat pada adiwarna yang menipu pandang lewat rupa
Dengan celah kata kemudian memberi jalan sekiranya itu nyata
Mengapa aku percaya keindahan mangata yang semu di sana?
Padahal ia akan hilang dalam hitungan detik saja
Bedebah mereka yang menjerit katanya cinta budaya
Solidaritas hanya omong kosong belaka
Kemanusiaan hanya menjadi konten semata
Kau bukan aku yang mencari suap nasi dengan menggadai rasa iba
Derana meski jiwa sudah merintih memohon ampunan semesta
Tipu-tipu mereka mengacaukan setiap sisi hukum yang ada
Mereka tetap percaya karena terbelenggu jerat lapar dan dahaga
Rakyat lemah mereka rakyat miskin bisa apa?
Yang sakit tinggal tunggu mati
Yang lapar juga menunggu mati
Sudah dibilang jangan dengarkan tipu-tipu si penipu
Tapi apa daya kalian semua rakyat lugu
Sudahlah, kau pasti lelah menceramahi aku
Biarkan aku tidur dulu supaya si penipu mudah beraksi.