Mohon tunggu...
Nita Rahayu
Nita Rahayu Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah orang yang paling bahagia

Seseorang yang suka menulis saat galau dan suka membaca saat marah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wisata Masa Lalu

29 Oktober 2022   22:55 Diperbarui: 29 Oktober 2022   23:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada yang salah, aku yang belum bisa menerima dengan tabah

Tidak ada yang belum selesai
Hanya aku yang belum bisa mengendalikan intuisi

Tidak ada yang perlu disesali
Hatiku saja yang perlu diisi kembali.

Aku menyibukkan diri menyalahkan keadaan akhir-akhir ini
Aku lupa bahwa yang terjadi, sungguh diluar kendali

Aku sibuk membenci sana sini
Tapi aku luput mengevaluasi diri sendiri

Berdalih tak lagi punya rasa
Padahal sesungguhnya hanya menyembunyikan asa

Betapa sesungguhnya hati begitu tersiksa
Karena merasa keputusan untuk mengakhiri adalah sia-sia

Kini, berusaha terlihat baik-baik saja,
Padahal rindu terus mencabik tak kenal masa

Sebesar itu ia mencinta,
Sampai-sampai ribuan tulisan ia cipta
Dan hanya ia yang bisa mengerti maknanya

Tetapi mirisnya, sosok yang ia damba
Sibuk bercumbu dibawah cahaya
Bersama wanita penggantinya.

Mantan kekasih, apa kabarmu ?
Dariku, yang menyesal dengan penuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun