Di bukit nostalgia itu, Amira menutup jurnalnya. Ia menatap langit yang mulai berwarna ungu keemasan. Di kejauhan, suara gamelan dari desa terdengar samar, seolah mengiringi langkah barunya. Ia tahu, cinta tak selalu harus dimiliki. Kadang, cinta cukup dikenang, seperti gending yang mengalun lalu menghilang dalam angin walau masih setia tersimpan dalam angan.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!