Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, Asrar Atma, dll. Buku solo 31 judul, antologi berbagai genre 193 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gending dan Kidung Cinta

17 September 2025   00:25 Diperbarui: 17 September 2025   00:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dhika, Lis ...! Dhika ... dia adalah kekasihku," terbata-bata Amira sedikit memberi penjelasan.

"What?" tak kalah terkejut Lisa mendengarnya. "Terus, kenapa kamu bisa kuat datang ke pestanya? Bagaimana kalau dia tahu kamu datang ke sini?"

"Tahukah pengantin wanita kalau kamu mantan kekasih suaminya?" cecarnya sambil membelalak nanar.
Menunggu jawaban beberapa saat, akhirnya Amira sedikit bercerita.

"Aku hanya ingin mengembalikan semua barang yang telah diberikan padaku," masih dengan isakan tangis Amira mulai bercerita.

"Aku ingin melupakannya, Lis," suaranya begitu berat saat mengucap kalimat itu.

Lisa tahu apa yang diucapkan pasti berlawanan dengan suara hatinya. Nada kecemburuan begitu terasa. Terlihat dari matanya juga tak lepas terus memandang foto-foto prewed pengantin yang berjejer-jejer rapi di depan gedung.

"Sudahlah, ayo pulang saja, daripada tambah sakit hati kalau terus berada di sini,"  Lisa menggandeng tangannya beranjak pergi dari area kesedihan.

"Tapi, tolong berikan kado ini ke penerima tamu," pinta Amira.

"Baiklah. Tunggu di sini, ya Mir! Setelah  ini langsung pulang saja," hibur Lisa mantap sambil mengusap bahu sahabat yang sedang galau berat itu.

Sambil menunggu Lisa mengantar kado, Amira menatap nanar ke arah hiruk pikuk pesta pernikahan. Sesekali ia tampak mengusap air mata yang tak terbendung lagi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun