Hari-hari berikutnya, belalang benar-benar diam di sela-sela daun ilalang. Ia tak makan, tak minum, bahkan enggan berbicara.Â
Teman-teman serangga yang lewat keheranan melihat tubuhnya semakin kurus. Mereka bertanya, tapi belalang hanya terdiam, seakan ingin meniru kepompong.
Dalam hati ia berbisik, "Aku ingin menjadi kupu-kupu. Aku ingin sayap indah, bukan sayap kusam."
Namun, tanpa disadari, tubuhnya makin lemah. Nafasnya memburu, matanya sayu. Ia rela menderita demi harapan yang belum tentu nyata.
Di tengah kesendiriannya, belalang tidak tahu bahwa sahabat-sahabat kecilnya mulai khawatir. Jangkrik, cacing, lipan, dan burung kecil yang sering mengunjunginya merasa ada yang salah. Mereka berencana menolong belalang agar tidak hancur oleh rasa minder yang menjeratnya.
Apa yang akan terjadi pada belalang? Apakah usahanya sia-sia? Ataukah ia akan menemukan arti baru dari dirinya sendiri?
***Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI