Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Senang menulis, pembelajar.

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi. Penulis kumpulan cerpen "Asa Di Balik Duka Wanodya", ,Novel “Serpihan Atma”, Kumpulan puisi”Kulangitkan Asa dan Rasa, 30 buku antologi Bersama dengan berbagai genre di beberapa komunitas. Motto: Belajar dan Berkarya Sepanjang Masa tanpa Terbatas Usia. Fb Nina Sulistiati IG: nsulistiati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen Remaja " Pedasnya Penyesalan"

16 Agustus 2025   00:28 Diperbarui: 17 Agustus 2025   23:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nak, mari makan," panggilku seraya mengetuk pintu kamar Arunika.

 "Duluan aja, Bu. Aku belum lapar," jawab Arunika dari balik pintu kamar padahal perutnya sudah keroncongan.

Aku duduk di meja makan berdua dengan suamiku.Aku hanya bisa menghela napas, menatap piring kosong di depan tempat duduk Arunika.

Pada hari Senin aku menyiapkan bekal sekolah nasi putih, ayam goreng, dan lalapan segar untuk Arunika.

 "Nak, ini bekal buat di sekolah," kataku sambil menyodorkan kotak makan berwarna biru muda.

"Enggak usah, Bu. Aku mau beli nasi padang saja nanti di warung depan sekolah," jawab Arunika tanpa menatap mata ibunya.

 "Arunika! Kamu itu jangan kebanyakan makan nasi padang! Ibu khawatir perut kamu kenapa-napa," kataku dengan nada tinggi

"Tapi Bu, Runi tidak suka sayur bening sekarang," sanggah puteriku keras.

 "Kalau kamu nggak mau nurut, uang jajan kamu ibu potong!" bentakku sambil menatapnya tajam.

" Hm ...Iya deh, aku nurut," gumam Arunika pasrah sambil menerima bekal itu dengan enggan.

Namun, dalam perjalanan ke sekolah, ia berhenti di depan tong sampah, membuka tasnya, dan membuang bekal buatan ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun