"Aku menyadari sesuatu. Bumi ini juga butuh cinta dan penjaga. Aku ingin tinggal di sini, menjaga tempat ini bersama Guntur." Fairy menatap air terjun yang kini memancarkan keindahan.
Semua terdiam. Raja Theo dan Ratu Katarin tidak marah. Mereka tersenyum penuh kebanggaan. "Pilihanmu bijak, Fairy. Kami merestui."
Akhirnya enam bidadari kembali ke negeri atas awan, sementara Fairy memilih tinggal di bumi, menjadi penjaga air terjun bersama Guntur.
Namun, tak ada yang tahu bahwa sesungguhnya, Guntur bukanlah sekadar raksasa penjaga hutan. Ia adalah seorang pangeran dari dunia bawah yang dikutuk karena kesombongannya. Kutukannya hanya bisa dihapus oleh ketulusan dan cinta sejati. Dan saat Fairy memilihnya, tubuh Guntur berubah.
Ia kembali menjadi pangeran rupawan, dengan mata sehangat mentari.
"Kau... kau bukan raksasa?" tanya Fairy tak bisa menahan keterkejutannya.
"Aku hanyalah seorang yang tersesat dalam keserakahan. Sama seperti kalian dulu. Namun ketulusan kau, Fairy, telah menyelamatkanku." Guntur tersenyum manis ke arah Fairy.
Fairy membalas senyum itu disertai rasa haru. Pelangi di air terjun semakin terang, menjadi saksi bisu bahwa cinta sejati tak selalu datang dari kemewahan, tetapi dari ketulusan hati.
Cibadak, 21 Februari 2025
Catatan
Cerita inspiratif ini saya buat khusus untuk menjadi media pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX dengan materi Teks Cerita Inspiratif. Semoga bisa menjadi cara untuk mengembangkan karakter paraa murid.