Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Topeng 1 Pertemuan

6 Maret 2022   12:43 Diperbarui: 6 Maret 2022   13:28 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan antara dia dan Centini ternyata serba tak diduga. Kemarin dia bertemu dengannya saat mengunjungi festival rakyat. Sekarang dia bertemu lagi ketika mengantarkan Dinda berlatih menari. Semua ini bukan kebetulan. Arman yakin ada campur tangan Allah yang mempertemukan mereka kembali setelah lima belas tahun tak saling bertemu.
Siang ini dia menemani Dinda latihan sambil memandang Centini yang sangat telaten melatih anak-anak didiknya.
Tanpa dia sadari ada sesuatu yang mengalir dalam hatinya, sesuatu yang membuat degup jantung berdebar lebih keras dari biasanya. Apakah ini yang namanya jatuh cinta lagi.

Arman menunggu hampir dua jam. Waktu yang bagi Arman teramat singkat untuk memandang Centini dari kursi tempatnya menunggu yang berada di pinggir ruangan. Rasanya dia ingin lebih lama lagi berada di ruangan ini.

"Om, ayo kita pulang." Suara Dinda mengejutkannya. Sementara Arman melihat Centini masih melatih dua orang anak lagi.

"Sebentar ya, Dinda. Kita tunggu dulu Bu Centini. Kita pamitan padanya. Kan tidak sopan kalau tidak permisi dulu padanya," ujar 

Arman beralasan. Padahal dia sedang mencari kesempatan untuk menemui Centini.

"Oke, kalau begitu Dinda mau membeli minuman ya, Om," kata Dinda sambil berlalu keluar ruangan.Centini menghampirinya setelah mengakhiri latihan.


"Dinda sudah selesai latihan. Silakan kalau mau pulang," ujarnya pelan.

"E...iya. Anu boleh aku ngobrol lagi denganmu?" tanya Arman gugup

"Aku masih ada kelas sampai pukul 17.00 nanti. Silakan kalau mau datang ke rumah nanti malam saja ya. Kau masih ingat rumahku, kan?"

"Oke...nanti malam aku datang ke rumahmu. Aku masih kangen padamu," ujar Arman pelan. Centini senyum -senyum saja mendengar ucapannya.

Arman dan Dinda pulang ke rumah. Sebelum pulang, Dinda minta makan baso yang ada di ujung komplek. Arman menuruti keinginan Dinda sambil membayangkan pertemuan dengan Centini nanti malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun