Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru Burhan

14 Desember 2020   01:36 Diperbarui: 14 Desember 2020   07:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika dia akan pergi, pak Bondan memanggilnya.

"Pak Burhan, ada yang mencari. Katanya mau bertemu dengan pak Burhan," ujar pak Bondan.

"Siapa ?" tanya pak Burhan singkat. Pak Bondan hanya mengangkat bahunya.

Kemudian pak Burhan masuk ke ruangan tamu sekolah.

Seorang laki-laki menyapanya

"Assalamualaikum,Pak!" suara laki-laki itu sopan.

Pak Burhan melihat laki-laki itu. Dia ingat jika laki-laki itu adalah laki-laki perlente yang antre di ATM tadi. Di belakangnya laki-laki seram yang disangkanya perampok Maaf ya Allah, kalau dia sudah buruk sangka karena penampilan seseorang 

"Ada apa, pak?"tanya pak Burhan bingung.

"Perkenalkan saya Hanafi. Bapak pasti tidak mengenal saya tapi Bapak pasti ingat saya," ujar laki-laki perlente yang bernama Hanafi itu.

"Iya saya ingat. Bapak yang tadi antre di ATM itu. Ada apa ya pak?". tanya pak Burhan masih tidak paham.

"Begini,Pak. Saya mau berterimakasih karena Bapak sudah mengembalikan tas saya. Padahal tidak akan ketahuan jika Bapak ambil tas saya ini," kata pak Hanafi menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun