Ketika dia akan pergi, pak Bondan memanggilnya.
"Pak Burhan, ada yang mencari. Katanya mau bertemu dengan pak Burhan," ujar pak Bondan.
"Siapa ?" tanya pak Burhan singkat. Pak Bondan hanya mengangkat bahunya.
Kemudian pak Burhan masuk ke ruangan tamu sekolah.
Seorang laki-laki menyapanya
"Assalamualaikum,Pak!" suara laki-laki itu sopan.
Pak Burhan melihat laki-laki itu. Dia ingat jika laki-laki itu adalah laki-laki perlente yang antre di ATM tadi. Di belakangnya laki-laki seram yang disangkanya perampok Maaf ya Allah, kalau dia sudah buruk sangka karena penampilan seseorangÂ
"Ada apa, pak?"tanya pak Burhan bingung.
"Perkenalkan saya Hanafi. Bapak pasti tidak mengenal saya tapi Bapak pasti ingat saya," ujar laki-laki perlente yang bernama Hanafi itu.
"Iya saya ingat. Bapak yang tadi antre di ATM itu. Ada apa ya pak?". tanya pak Burhan masih tidak paham.
"Begini,Pak. Saya mau berterimakasih karena Bapak sudah mengembalikan tas saya. Padahal tidak akan ketahuan jika Bapak ambil tas saya ini," kata pak Hanafi menjelaskan.