Langit muram menumpahkan beban
menggenangi lorong menelan jalan
Air merayap merangkul tanah
membawa resah yang tak sudah
Kota megap napas tersendat
aroma lumpur pekat mengikat
Bocah kecil di atas jeriken
menatap rumah yang karam perlahan
Suara sirine isak di malam
harapan hanyut bersama gelombang
Banjir datang janji menguap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!