Mohon tunggu...
nidaaafiya
nidaaafiya Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (24107030101)

نيد اافيا

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjual dimsum dengan varian yang berbeda meskipun banyak saingan nya

13 Juni 2025   21:57 Diperbarui: 13 Juni 2025   21:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, dukanya juga tak terhindarkan. "Kadang ya hujan deras tiba-tiba, Mas. Dagangan jadi sepi, atau kadang ada aja masalah teknis kayak gerobak rewel," ujarnya sambil tertawa kecil, menunjukkan ketabahannya menghadapi segala tantangan. "Tapi ya namanya jualan, harus sabar. Rezeki kan udah ada yang ngatur."

Harapan dan Mimpi ke Depan

Di penghujung obrolan kami, Pak Kumis menyampaikan harapannya. "Pengennya sih suatu saat nanti bisa punya tempat sendiri, Mas. Gak cuma gerobak di pinggir jalan gini," ungkapnya penuh harap. Ia juga bercita-cita untuk bisa menambah varian dimsum dan mungkin, jika ada rezeki lebih, mempekerjakan karyawan untuk membantunya.

Kisah Pak Kumis adalah cerminan dari semangat wirausaha yang gigih, di mana keterbatasan tidak menghalangi niat untuk berinovasi dan menyajikan yang terbaik. Setiap butir dimsum yang ia sajikan bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga bagian dari mimpinya yang sedang ia bangun, sepotong demi sepotong.

Jadi, jika Anda melintas di Jalan Kaliurang Km. 13 di sore hingga malam hari, jangan ragu untuk menepi sejenak di depan Alfamart. Rasakan kelezatan dimsum Pak Kumis, dan mungkin, Anda juga akan menemukan inspirasi dari kisah sederhana seorang penjual dimsum yang penuh semangat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun