“Lo pergi karena sakit hati sama ucapan Ares apa salting karena ucapan gue?” tanya Nevan setelah berhenti tertawa.
“Dua-duanya sih, tapi lebih ke arah salting?” jawab Nessa sedikit malu, rasanya seperti confess secara tidak langsung.
“Gue serius, Sa. Gue serius sama kata-kata dan perasaan gue. Aneh ya? Padahal kita baru ketemu kemaren, tapi gue udah nyaman sama lo.” jawab Nevan sambil menatap mata gadis yang kini membuka pintu hatinya yang belum pernah terbuka.
“Gimana kalo kontrak kita dipanjangin kak? I want to know you more than a secretary does.” ucap Nessa sambil mengelus Mbul.
“I would like to.” balas Nevan sambil tersenyum, senyuman yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!