Mohon tunggu...
nathalie wikana
nathalie wikana Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

halu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopi Kontrak

21 November 2022   17:16 Diperbarui: 21 November 2022   19:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Baik kok, kakak sendiri gimana? Ada apa hari ini?” balas Nessa dengan semangat. Walapun rasanya dia ingin guling-guling di lantai karena salah tingkah, menjaga tampilan depan Kak Ares adalah prioritas utamanya kini.

Hmmm hari ini belum ada yang spesial sih, kayak rutinitas biasa aja. Bentar lagi gue bakalan ada rapat himpunan juga.” balas Ares yang berada di sambungan lain videocall ini. Baru saja Nessa akan membawa topik obrolan yang baru, tiba-tiba Ares memotong perkataan Nessa dengan alibi rapat akan segera dimulai lalu mematikan sambungan.

“Mana ada rapat jam segini?” kata Nevan kepada Ares yang sedang duduk santai di depannya.

“Eh lo baru dateng. Hahah itu cara tercepet buat ngakhirin obrolan gue sama dia.” balas Ares sambil tersenyum miring.

“Cewek mana lagi yang deketin lo sekarang? Jangan bilang kayak minggu lalu, ibu-ibu penjaga warteg depan?” tanya Nevan sarkas.

“Kali ini ceweknya lumayan, tapi gue ga tertarik. Masih gue ladenin sampe sekarang karena cantik aja sih.” balas Ares santai, sambil mengeluarkan sebungkus rokok. “Yaelah, rokok gue abis. Van, gue nitip hp sama barang-barang bentar ya.” ucap Ares sambil meninggalkan Nevan dengan segenap barang pribadi berharganya.

Baru saja Nevan duduk di tempat yang Ares duduki sebelumnya, pop up dm dari hp Ares mengundang rasa penasaran Nevan yang aslinya cuek sedingin kulkas. Mungkin karena username instagram yang baru saja mengirimkan dm kepada Ares adalah @kanessasa. Namun setelah membaca isi dari pop up dm tersebut, Nevan merasa ada api yang tersulut di dalam hatinya. Keinginan Nevan untuk meminta penjelasan kepada Ares pun semakin meningkat. Padahal baru haru ini Nevan berbincang dengan Nessa, namun entah mengapa rasanya Nevan sudah mengenali Nessa untuk waktu yang tak sebentar.

---

Pada pagi hari yang cerah ini, Nessa terbangun karena suara dering telfon yang mendarat lebih dahulu daripada suara dering alarmnya. “Siapa sih nelpon jam 5 pagi?” gumam Nessa sedikit kesal, padahal kelas pertamanya dimulai jam 8 pagi.

Sekretaris, temenin gue siang hari ini jam 2 buat rapat himpunan.” ucap sang wakahim lalu sambungan telfon pun terputus, meninggalkan Nessa yang masih mencerna kata-kata yang baru ia dengar.

“Kalau rapatnya jam 2 siang, kenapa ngasih taunya jam 5 pagi? Jadinya kan gue gabisa lanjut tidur lagi.” omel Nessa setelah menyadari tugasnya sebagai sekretaris Nevan hari ini. Berhubung rasa kantuknya sudah hilang, ia pun melanjutkan kegiatan sehari-harinya sambil menyiapkan diri untuk kelas pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun