Mohon tunggu...
nathalie wikana
nathalie wikana Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

halu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopi Kontrak

21 November 2022   17:16 Diperbarui: 21 November 2022   19:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Pagi, sekretaris.” sapa Nevan pada Nessa yang baru sampai di gerbang kampus ITB.

“Katanya kakak rapat jam 2? Ada kelas pagi?” tanya Nessa yang sedikit kebingungan melihat keberadaan wakahim pada pagi hari ini.

“Setiap hari gue dateng jam 7 pagi, buat ngasih makan mbul, kucing oren yang suka nongkrong di deket danau itu.” jelas Nevan pada Nessa. Kebetulan yang sama, Nessa sangat menyukai binatang terutama anjing dan kucing. Terlihat dari fakta bahwa peliharaannya adalah anjing golden retriever. Mendengar kata ‘kucing’ saja, dirinya sudah bersemangat.

“Mbul? Lucu banget namanya, boleh main sama dia ga kak?” tanya Nessa kini dengan mata yang berbinar-binar. Berhubung kelasnya baru dimulai setengah jam lagi, tak ada salahnya bermain dengan makhluk berbulu bernama Mbul itu pikirnya.

“Boleh.” jawab Nevan singkat sambil tersenyum melihat raut wajah Nessa yang tampak bersemangat. 

Kini Nevan dan Nessa sedang berjalan beriringan menuju danau yang merupakan singgasana si Mbul. Selama perjalanan menuju danau dari gerbang kampus, obrolan mereka bertopik Mbul. Mbul adalah kucing kampung yang memiliki bulu berwarna dominan oranye. Namanya terinspirasi dari bentuk tubuhnya yang gembul. Umurnya masih 1 tahun, walaupun bukan kucing rumahan Mbul ramah terhadap manusia karena setiap hari dia bertemu dengan Nevan sejak kecil.

Sesampainya di danau, seekor kucing yang mempunyai kalung bertuliskan ‘mbul’ segera menghampiri Nevan dan Nessa. Seakan menyapa Nessa yang baru pertama kali bertemu, Mbul pun naik ke atas pangkuan salah satu kaki Nessa karena kaki yang lain sedang diperban, lalu berdiam diri disana.

“Halo Mbul, nama aku Nessa. Aku baru tau kalo ada kucing selucu kamu disini, besok-besok aku bawain makanan ya biar makin gembul.” kata Nessa sambil mengelus-ngelus Mbul.

“Mbul tumben mau naik mandiri ke atas pangkuan? Biasanya diangkat aja ngereog.” ucap Nevan keheranan melihat tingkah Mbul yang berbeda hari ini. Mendengar pernyataan Nevan, Nessa segera menoleh ke arah sumber suara dengan raut wajah yang bahagia, ditandai dengan senyuman manisnya yang terpampang sempurna.

“Beneran? Ih Mbul kamu lucu banget.” balas Nessa sambil memeluk si Mbul.

“Lucu.” ucap Nevan tiba-tiba, yang membuat Nessa menoleh untuk kedua kalinya kearahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun