Banyak sekali anak muda yang menunjukan bakatnya salah satunya sosok luar biasa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Rivian adalah mahasiswa Teknologi Pangan yang dijuluki "Si Rubah Investasi."
Rivian, mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih meski dimulai dari nol. Dijuluki "Si Rubah Investasi", Rivian mengawali perjalanan sebagai tukang ojek online sebelum menjadi investor cerdas dengan portofolio internasional.
Kini, ia memegang saham di perusahaan ternama seperti Beyond Meat, Rivian Company---startup kendaraan listrik (EV), hingga perusahaan hijau di Jerman, Inggris, serta perusahaan energi di Indonesia. Di dukung oleh Aether Capital dan keahlian berbahasa Jerman, Rivian mampu mengelola investasinya di pasar global dengan cermat.
Rivian tidak hanya sukses sebagai pemegang saham di Beyond Meat dan perusahaan besar di Jerman serta Inggris melalui Aether Capital, tetapi juga berinvestasi di Rivian Company, startup kendaraan listrik (EV) berbasis di Amerika. Menariknya, Rivian fasih berbahasa Jerman yang menjadi keunggulan dalam mengelola portofolio globalnya. Bagaimana perjalanan mahasiswa muda ini menuju kesuksesan? Simak laporan eksklusif berikut ini.
Awal Perjalanan Rivian
Rivian memulai perjalanannya dari nol. Lahir dari keluarga sederhana, ia kuliah di UMM dengan bekerja paruh waktu diwaktu luang sebagai tukang ojek online. Dari penghasilan itu, Rivian menyisihkan uang untuk ditabung dan pernah bekerja sebagai pekerja serabutan sebelum masuk dunia perkuliahan.
Berbekal keinginan untuk berkembang, ia mendalami dunia investasi dengan mempelajari buku, seminar daring, dan video edukasi. Punya modal kecil, ia memulai investasi lokal sebelum memperluas ke pasar global melalui Aether Capital, perusahaan manajemen investasi yang membantu Rivian mengelola dananya secara strategis. Kini, ia memegang saham di perusahaan besar seperti Beyond Meat, startup EV Rivian Company, industry energi di Indonesia dan perusahaan berbasis keberlanjutan di Jerman serta Inggris.
"Awalnya, saya memulai ketika waktu duduk dibangku SMA akan tetapi saya masih belum tahu dan professional di bidang ini ketika saya sudah bekerja sebagai tukang ojek online disela-sela waktu kuliah semester 1. Dari hasil menabung, saya mulai mencari cara untuk mengembangkan uang tersebut. Saya tertarik pada investasi karena potensinya untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Dari situ, saya belajar dasar-dasar investasi dan mencoba berbagai strategi, hingga akhirnya memutuskan untuk fokus di sektor global melalui Aether Capital. Capital ini masih baru dan belum besar kayak yang seperti yang lainnya" ujar Rivian kepada wartawan, Selasa (10/2/2024).
Berinvestasi di Beyond Meat, Rivian Company, dan perusahaan di Jerman serta Inggris merupakan bagian kecil dari beberapa Perusahaan tersebut memberikan peluang baru terhadap inovasi di masa depan.
"Sebagai mahasiswa Teknologi Pangan UMM, saya tertarik pada inovasi di bidang pangan dan keberlanjutan. Beyond Meat adalah pionir dalam menciptakan alternatif daging berbasis tumbuhan. Rivian Company menarik perhatian saya karena fokusnya pada kendaraan listrik yang relevan dengan transisi energi global. Perusahaan di Jerman dan Inggris yang saya pilih juga berfokus pada keberlanjutan, teknologi hijau, dan inovasi pangan" katanya
Kemampuan bahasa Jerman dalam aktivitas investasi diperlukan dalam mengetahui keadaan ekonomi suatu negara yang ditujukan untuk investasi. Aether Capital membangun portofolio global merupakan hal yang sangat bagus dan memberikan inovasi serta ekspansi.
"Aether Capital sangat membantu dalam mengelola modal dan mempermudah akses ke pasar internasional tapi ini masih tergolong kecil bagi mereka yang sudah diatas kurasa aku harus lebih keras lagi dalam membangun ini semua. Wawasan juga dan rekomendasi berdasarkan riset yang mendalam, sehingga saya bisa mengambil keputusan investasi yang lebih strategis. Dukungan ini, saya berhasil membangun portofolio yang mencakup sektor pangan, kendaraan listrik, dan keberlanjutan" ujar Rivian, Selasa (10/2/2024).
Membagi waktu antara kuliah dan aktivitas investasi menjadi tantang tersendiri bagi Rivian dalam mengembangkan kemampuannya tersebut.
"Kuliah tetap menjadi prioritas utama saya. Ilmu yang saya pelajari di Teknologi Pangan UMM sangat relevan dengan sektor investasi yang saya pilih. Saya biasanya memanfaatkan waktu luang untuk memantau pasar, membaca laporan, atau berdiskusi dengan mentor. Kunci utamanya adalah manajemen waktu yang baik" lanjutnya.
Pengalaman dari apa yang telah dijalankan merubah pola piker seseorang dalam berpikir kedepannya yang menjadi Rivian memiliki potensi besar menjadi seorang investor atau pembisnis.
"Semua ini hanya beberapa orang yang tahu. Pada awalnya termasuk keluarga, teman kost, teman kerja maupun teman kuliah, mereka sama sekali tidak tahu soal ini, saya memang jarang bercerita soal seperti ini kepada siapa-siapa dan lebih memilih diam saja serta menyendiri tapi lebih fokus mengembangkan bakat saya sendiri dalam menghadapi kehidupan ini" katanya
Perjalanan yang tidak mudah serta penuh dengan tantangan dari berbagai hal menjadikan sosok inspiratif anak muda tersebut dalam dunia finansial.
"Mulailah dari langkah kecil dan jangan takut untuk mencoba. Pelajari dasar-dasar investasi, pahami sektor yang Anda minati, dan gunakan platform yang dapat dipercaya. Jika Anda ingin memperluas ke pasar global, pelajari juga bahasa asing seperti Jerman. Investasi adalah perjalanan panjang, jadi kesabaran dan konsistensi sangat penting tapi yang terbaik dari ini semua adalah investasi leher ke atas" lanjutnya
Kisah Rivian adalah bukti nyata bahwa kerja keras, wawasan, dan keberanian untuk mencoba dapat membawa seseorang menuju kesuksesan global. Dari seorang mahasiswa Teknologi Pangan di UMM, Rivian kini menjadi investor muda dengan portofolio internasional yang mencakup Beyond Meat, Rivian Company, dan perusahaan hijau di Jerman serta Inggris melalui Aether Capital.
Keberhasilannya menunjukkan bahwa peluang besar selalu ada bagi mereka yang mau belajar dan bekerja keras. Semoga cerita ini menginspirasi Anda untuk terus bermimpi besar dan mewujudkannya.
Sampai jumpa di kisah inspiratif berikutnya!
Malang, 10 Desember 2024
Egi Natan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI