Mohon tunggu...
Natasha Puspa Faradilla
Natasha Puspa Faradilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43221010115 - Dosen Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi - Universitas Mercu Buana - Akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-403; TB2_Pencegahan Korupsi, dan Kejahatan melalui Pendekatan Pendidikan Paideia ala Plato

13 November 2022   00:08 Diperbarui: 13 November 2022   00:08 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Greedy (Keserakahan)
Greedy, terkait dengan keserakahan para pelaku korupsi. Para pelaku korupsi tersebut merasa bahwa ia tidak puas dengan harta yang ia miliki. Oleh karena itu keserakahan inilah yang mendorong ia untuk melakukan korupsi.

2. Opportunity (Kesempatan)
Kesempatan terkait dengan peluang keadaan dimana para pelaku korupsi merasa ada celah bahwa ia dapat melakukan korupsi. Biasanya pelaku korupsi adalah orang yang memiliki jabatan dan kekuasaan. Karena status tersebutlah di anggap sebagai kesempatan oleh koruptor untuk melakukan korupsi.

3. Needs (Kebutuhan)
Sikap mental yang tidak pernah merasa cukup, selalu menganggap bahwa semua kebutuhannya belum tercukupi.

4. Exposes
Hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku korupsi yang tidak memiliki efek jera untuk pelaku.

Factor internal terjadinya korupsi

1. Keserakahan
Manusia  Faktor internal pertama yang menyebabkan korupsi adalah keserakahan manusia. Setiap orang memiliki sikap rakus, selalu merasa tidak mampu, dan memiliki keinginan yang kuat untuk memiliki segalanya. Jika Anda tidak bisa mengendalikan diri, korupsi akan datang dari Anda.  


2 Gaya hidup berorientasi konsumsi  
Banyak orang memilih gaya hidup berorientasi konsumsi agar dapat diterima di lingkungan sosial. Hal ini dapat menyebabkan korupsi yang disengaja. Konsumerisme adalah perilaku lebih memilih untuk membeli hal-hal yang tidak penting dengan harga tinggi atau rendah. Tindakan ini akan membantu memuaskan semua keinginan sementara.    

3. Dorongan Keluarga  
Karena statusnya yang tinggi, beberapa orang berubah status karena korupsi. Bahkan pelaku tindak pidana korupsi didorong oleh keluarganya untuk melakukan perbuatan tersebut. Tentu saja, ini didasarkan pada kebutuhan keluarga.

Factor eksternal terjadinya korupsi

1. Aspek Kesadaran Masyarakat Terhadap Korupsi  
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang korupsi dapat menjadi penyebab terjadinya korupsi. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak menyadari bahwa dirinya terlibat korupsi atau menjadi korban utama korupsi. Masyarakat juga tidak mengerti apakah korupsi dapat dicegah dan diberantas.  

2. Ekonomi  
Korupsi terutama disebabkan oleh faktor ekonomi. Ada yang mati-matian mencari korupsi karena banyak yang merasa harus hidup dan berpenghasilan kecil. Aspek ekonomi mungkin menjadi alasan mengapa orang merasa harus mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.  

3. Aspek politik  
Aspek politik dapat mengarah pada korupsi yang ada. Tindakan ini diambil karena mereka memiliki kedudukan atau kekuasaan yang tinggi di dalam pemerintahan. Untuk tetap menjabat dan memenangkan politik, banyak yang melakukan korupsi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun