"Kamu sudah dua kali mengaku istriku loh. Harus tanggung jawab", Ucapku bercanda disambut tawa keki.
"Emang aku harus bilang apa?", sahutnya sambil tertawa.
"Dua-duanya professor. Masa dibohongin?", Sahutku yang membuat tawanya semakin keras.
"Besok pas ujian ditanya soal suaminya gimana?", tanyaku bercanda.
"Oh... Iya, ya.... Berarti mas wajib datang", sahutnya penuh gelak tawa.
"Ntar kalau ditanya keluarga besarmu harus jawab apa?", sahutku.
"Iya, ya.... Aku bilang aja promotor setia", candanya disambung gelak tawa.
"Kita ke mana, nih?" Tanyaku setelah beberapa lama kami berputar-putar keliling kota.
"Terserah mas aja", sahutnya tersipu.
"Kita cari makan dulu, gimana?", tanyaku.
"Boleh", sahutnya.Â