Mohon tunggu...
Naomi Nur
Naomi Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang yang menyukai fantasi dan berkarya dalam tulisan, berbagai jenis tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayah, Ini Arahnya Ke Mana, ya?

28 Maret 2025   22:52 Diperbarui: 28 Maret 2025   22:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @khoirultriann | Buku yang menggugah hati bagi mereka yang merasa relate.

Hidup tanpa arahan seorang ayah rasanya seperti berjalan dalam kegelapan. Tetap melangkah, tetapi tak tahu ke mana harus pergi. Cahaya yang dulu selalu menuntun, kini redup dan menghilang.

Seorang anak yang kehilangan figur ayah, baik karena maut maupun karena kehadiran yang tak lagi nyata, akan selalu merindukan sosok itu.

  • Refleksi dalam buku Ayah, Ini Arahnya Ke Mana, ya? karya Khoirul Trian menyuarakan perasaan anak-anak yang kehilangan. Ada kesunyian yang menyelinap dalam keseharian, ada kerinduan yang menggantung di udara tanpa bisa terjawab.

Instagram: @moraa_aa
Instagram: @moraa_aa

Kerinduan yang Tak Pernah Padam

"Ayah, kau di mana? Di tiap-tiap rindu yang aku terbangkan, kau menangkap salah satunya, 'kan? Kau masih bisa melihatku, 'kan?"

Kehilangan seorang ayah bukan hanya kehilangan sosok, tetapi juga kehilangan arah. Anak yang terbiasa mendapat pujian, bimbingan, atau sekadar tatapan bangga dari ayahnya, kini harus belajar untuk mandiri tanpa itu semua.

Ketika seorang ayah tiada, kehidupan tetap berjalan. Namun, ada momen-momen kecil yang terasa kosong. Tidak ada lagi suara "Selamat!" yang keluar dari bibir seorang ayah untuk sekecil-kecilnya pencapaian. Tidak ada tangan yang kuat untuk membantu meraih mimpi.

Dunia mengajarkan bahwa setelah dewasa, kita harus bertahan sendiri, tapi siapa yang siap untuk kehilangan sayap ketika sedang keras-kerasnya belajar terbang?

Instagram: @khoirultriann
Instagram: @khoirultriann

Sosok yang Tak Tergantikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun